MARS BALITBANG JATIM DIUSULKAN SEBAGAI MARS LITBANG NASIONAL

Balitbang Provinsi Jawa Timur merupakan satu-satunya di Indonesia yang memiliki lagu (mars) Balitbang. Mars tersebut akhirnya dipercaya oleh litbang nasional tampil pada Forum Rapat Koordinasi Nasional Penelitian dan Pengembangan (Rakornas Litbang) yang berlangsung di Mataram Lombok pertengahan Juni lalu. Kini, mars Balitbang Jatim pun tengah diusulkan menjadi mars Balitbang tingkat nasional.
Kepala Balitbang Prov Jatim, Drs Chusnul Arifien Damuri MM Msi saat dikonfirmasi, Kamis (1/7) menjelaskan, saat dibawakan oleh kelompok paduan suara Gema Nada Praja ini mendapat sambutan hangat dari para peserta rakornas yang berasal dari seluruh Indonesia. “Jika jadi ditetapkan, maka mars tersebut akan dikumandangkan di setiap kegiatan litbang di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Ia menuturkan, mars ini adalah salah satu prestasi Balitbang Jatim di tingkat nasional. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Diah Anggraini menyatakan bangga atas ide kreatif Balitbang Jatim. Bahkan, Sekjen Kemendagri ini pun berjanji akan memberi Penghargaan kepada Balitbang Jatim.
Menurut Chusnul, selaku penggagas Mars Litbang, tujuan penciptaan Mars Litbang adalah untuk menggugah semangat para insan litbang agar lebih kreatif dalam menciptakan ide, dan berkarya untuk kemajuan litbang ke depan. “Paling tidak, lagu tersebut bisa memberi semangat dan menunjukkan eksistensi Balitbang kepada pihak luar”, ujar mantan Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Prov Jatim.
Sebelumnya, mars pertamakali ditampilkan oleh Balitbang Jatim saat Rakorda Litbang Jatim di Hotel Utami Surabaya pada 7 April lalu yang dibuka oleh Sekda Prov Jatim, Dr Rasiyo. Saat itu, Rasiyo sempat memberikan apresiasi atas dikumandangkannya mars dan menyatakan rasa bangganya pada Balitbang. “Mars ini adalah mars pertama di seluruh SKPD di Jatim dan bisa ditiru oleh SKPD lain,” kata Rasiyo.
Chusnul mengatakan, selain usulan penggunaan mars, dalam Rakornas Litbang yang digelar di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, Pulau Lombok, NTB itu juga membahas berbagai hal. Di antaranya sinergitas kebijakan program/kegiatan pusat dan daerah dalam meningkatkan mutu pelayanan dasar umum, kebijakan pembinaan pejabat fungsional, peneliti, dan perekayasa dalam peningkatan kualitas litbang.
Selain itu, kegiatan yang diikuti 300 peserta dari seluruh daerah provinsi di Indonesia akan hadir bersama para peneliti, termasuk 50 peserta dari peneliti ini juga membahas kebijakan penganggaran dalam peningkatan kualitas litbang dan peran litbang dalam sinergitas kebijakan pelayanan dasar dan kapasitas kelembagaan litbang.
Ia menambahkan, hal terpenting dari Rakornas Litbang itu adalah mempertajam Revitalisasi dan Komitmen bidang Penelitian secara Nasional. “Ini menjadi masukan bagi daerah-daerah di Indonesia yang belum memiliki Balitbang agar mempercepat pembentukan Organisasi Badan Penelitian, sehingga ke depan peran peneliti sebagai penentu berbagai kebijakan pemerintah dalam pembangunan dapat diwujudkan,” tuturnya. (afr)