Jumat, 26 April 2024

PANJAT TEBING PIALA WALIKOTA 2010, SURABAYA JUARA KATEGORI KECEPATAN

Diunggah pada : 28 Juni 2010 8:35:44 25
thumb

Juara lomba kategori Speed (kecepatan) menjadi milik pemanjat Surabaya. Hal tersebut terbukti di pagelaran hari pertama kompetisi Panjat Tebing Tingkat Nasional Piala Walikota, Sabtu (26/6), di Wall Climbing KONI Jatim.
Kekuatan para atlet panjat tebing Surabaya berhasil mendominasi juara baik di kelompok putra maupun putri. Juara kecepatan putra direbut Galar Pandu Asmoro (Surabaya), tempat ke dua diduduki Abud Zar Yulianto (Gresik), posisi tiga ditempati Aan Aviansyah (Surabaya). Sedangkan juara kecepatan putri disabet Hj Wilda (Surabaya), II Ita Triana (Ponorogo), III Dian Novita (Blitar).
Kadispora Kota Surabaya, Drs Sigit Sugiharsoyo MM, dalam sambutannya mengatakan, bahawa kejuaraan panjat tebing Piala Walikota yang dilaksanakan untuk tahun ini sebetulnya akan dikemas secara internasional dengan diikuti peserta dari mancanegara. Namun karena  Pengurus Kota (Pengkot) Fedrasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Surabaya belum mempunyai sarana dinding panjat sendiri, maka pegelaran olahraga yang terkenal dengan permainan ekstrem ini terpaksa menunda dulu untuk menggelar event internasional.
”Saya sangat mendukung pagelaran panjat tebing Piala Walikota dinaikkan levelnya, yang tadinya tingkat nasional menjadi internasional sebab semakin tahun jumlah peserta yang tampil selalu bertambah baik atletnya maupun prestasinya,” kata Sigit.
Apalagi. Menurut Sigit, jika melihat dengan kemampuan dukungan sekitar 70 persen kekuatan atlet  kontingen Jatim yang berlaga di PON XVII/2008 Kaltim lalu berasal dari Kota Surabaya yang mampu memberikan kontribusi prestasi sehingga berhasil mengantarkan Jatim menjadi juara umum.
“Dari hasil prestasi yang diraih para atlet Kota Pahlawan di PON inilah yang membuat saya semakin optimistis untuk dapat menggelar event panjat tebing Piala Walikota tahun 2011 dengan melibatkan para climber-climber manca negara. Dengan banyaknya para atlet Surabaya yang berprestasi di event internasional tersebut membuat julukan Surabaya menjadi Kota atlet sangat pantas,”ujarnya.
Ketua Panitia Pelaksana, Hardi SH, mengatakan, jumlah peserta yang tampil di kejuaraan ini sebanyak 160 pemanjat dari delapan Pengurus Provinsi (Pengprov) FPTI, yakni Jateng, DIY, Kalteng, DKI Jakarta, Sulteng, Bali, Sulsel, dan tuam rumah Jatim serta ditambah dengan hadirnya para pemanjat dari Pengkab/Pengkot FPTI se Jawa Timur.
Banyaknya jumlah peserta yang tampil di ajang ini membuat persaingan antar pemanjat menjadi seru dan ramai dalam memburu gelar juara. “Untuk itu, saya berharap para climber-climber muda Surabaya mampu merebut prestasi di ajang ini meskipun harus bersaing ketat dengan para seniornya,” sebutnya. (sug)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait