KONGRES III KOMDA SDG, JATIM SIAPKAN KATALOG DIREKTORI

Jelang pelaksanaan Kongres III Komisi Daerah Sumber Daya Genetik (Komda SDG) di Surabaya 3-5 Agustus, kini panitia dari Komda SDG Jawa Timur tengah mempersiapkan katalog direktori. Katalog ini berupa buku yang meninventarisasi SDG yang potensial, langka, dan hampir punah di Jatim, seperti SDG pada sektor pertanian, perikanan, dan peternakan.
Ketua Tim Peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Jatim, Dr Ir Wiwik Heny Winasih MSi selaku anggota Komda SDG Jatim saat dikonfirmasi, Jumat (18/6) menjelaskan, penyusunan direktori melibatkan seluruh anggota komda dan SKPD terkait dengan SDG di Jatim. Untuk mempersiapkan katalog direktori, pihaknya telah berkoordinasi sebanyak empat kali dan kini masih dalam tahap inventarisasi data.
Ia menuturkan, katalog ini dapat dijadikan acuan atau data terbaru tentang SDG Jatim dan akan disebarkan pada peserta saat awal kongres berlangsung. Penyebaran ini dilakukan sebagai cara bertukar infiormasi data SDG dari tiap daerah. Adapun contoh isi direktori misalnya dari sektor pertanian, yakni dengan menginformasikan data varietas unggul yang sudah dilepas untuk dibudidayakan oleh masyarakat. Varietas tersebut sudah bersertifikat yakni sebnayak 26 jenis dengan rincian 19 jenis varietas buah, tiga jenis sayur, dan empat jenis tanaman hias.
Mengenai persiapan kepanitiaan, Wiwik mengatakan, dengan keterbatasan anggaran yang ada, maka sosialisasi pun belum dapat berjalan maksimal. Sosialisasi ini dilakukan oleh Komda SDG Jatim dibantu oleh Komnas SDG. Untuk sosialisasi dari Komda Jatim sudah dilakukan dengan menggunakan edaran berupa brosur informasi Kongres III Komda SDG, sosialisasi lewat Radio Pertanian Wonocolo, dan pemberitaan melalui media Dinas Kominfo Jatim.
Untuk kepastian lokasi kegiatan bakal dipusatkan di Hotel Singgasana Surabaya untuk acara inti dan tempat penginapan peserta. Namun, untuk alternatif penginapan jika jumlah peserta melebihi kuota yakni 200 orang, maka penginapan peserta akan ditempatkan di Hotel Oval yang lokasinya sekitar empat kilometer dari Singgasana. Diperkirakannya jumlah peserta bisa lebih dari 200 orang, karena tidak hanya dari perwakilan Komda SDG provinsi lain dan Komnas SDG, melainka peserta dari perguruan tinggi.
Sedangkan kegiatan kunjungan lapangan, peserta akan mengunjungi dua lokasi, yakni Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan dilanjutkan ke Maharani Zoo, Lamongan. Keduanya dipilih sebagai lokasi kunjungan karena termasuk wisata konservasi satwa dan tempat rekreasi. “KBS dipilih karena memeiliki banyak potensi satwa yang bisa dijadikan referensi riset. Sedangkan  Maharani Zoo menjadi target lokasi karena pengembangannya cukup bagus, yakni memanfaatkan kawasan gersang dengan gua yang dikelilingi gunung kapur, namun bisa menjadi wilayah konservasi,” ujarnya.
Terkait materi seminar, panitia akan menyajikan 13 materi. Beberapa di antaranya adalah strategi menghadapi perubahan iklim untuk mencapai ketahanan pangan melalui pengelolaan SDG, Eksplorasi SDG di Indoensia, kebijakan  pengelolaan SDG dan kehidupan liar di hutan, dan pengelolaan SDG di Jatim.
Sedangkan konsep pameran yang bakal dilakukan selama kongres di lokasi utama akan diisi dengan petnsi SDG dari tiap komda se-Indonesia yang hadir. Untuk stan pameran, panitia menyediakan ruangan dan meja pamer. Adapun materi yang akan dipamerkan, yakni  berupa produk yang berasal dari SDG tanaman/hewan, baik berupa makanan dan kerajinan, model dalam ukuran miniatur tentang teknologi pelestarian dan pemanfaatan SDG. (afr)