GEDUNG PUSAT ROBOTIKA NASIONAL ITS DIRESMIKAN

Gedung Pusat Robotika Nasional (PRN) Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS) diresmikan pada Selasa (11/5), oleh Prof Dr Suasmoro, Pembantu Rektor III ITS di Surabaya. Gedung senilai  Rp 50 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) itu  akan digunakan sebagai sarana pusat robotika ITS dan pusat pengembangan serta penelitian energi alternatif.
Prof Dr Suasmoro, Pembantu Rektor III ITS di Surabaya, Selasa (11/5) mengatakan, bangunan yang didirikan di atas lahan Techno Park ITS ini akan menjadi pusat pengembangan robotika di ITS. Khususnya mendukung kompetisi robotika dari beragam level. “Baik di bidang industri, tidak hanya bidang otomasi namun nantinya juga sebagai pelayanan industri yang membutuhkan desain robot tertentu,” katanya.
Soft Launching gedung tergolong lebih awal dari rencana semula. Gedung tersebut akan segera difungsikan untuk kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa ITS (PIMITS) pekan depan. “Karena akan dipakai kegiatan mahasiswa, jadi kan harus diselameti (disyukuri, red.) dulu,” ujarnya.
Secara konstruksi, bangunan inti gedung sudah berdiri tegak dan menjulang dengan arsitekturnya yang khas. Pada bangunan inti terdapat arena dan laboratorium dengan tribun berkapasitas 1.000 orang. Di bagian arena terdapat lapangan yang bisa difungsikan sebagai tempat untuk lomba robotika, kegiatan mahasiswa, pameran, seminar dan lain-lain.
Pembantu Dekan III Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Ir Mudji Irmawan MS, mengatakan, sedangkan ruang labolatorium difungsikan sebagai pusat pembuatan robot-robot yang mutakhir. Selain itu, tempat ini juga menjadi pusat penelitian dan pengembangan energi alternatif sebagai upaya untuk mencari solusi energi masa depan.
Di sisi lain, terdapat ruangan pendukung seperti stage (panggung, red.), ruang ganti, paddock, toilet dan lainnya. Bahkan beberapa labolatorium sudah difungsikan, antara lain labolatorium Simulator Industri, Mobile Robot dan Broter (Robot untuk gambar).
“Tinggal beberapa bagian dan komponen pendukunng lainnya yang belum terselesaikan. Seperti Air Conditioner (AC), peralatan labolatorium, akses jalan utama dan komponen lainnya. “Kalau secara kelayakan sudah bisa digunakan untuk menyelenggarakan kegiatan,” katanya
Bangunan yang bersebelahan dengan gedung National Ship Design and Engineering Centre (NaSDEC) serta pusat penelitian dan pengembangan Perkapalan dan Kemaritiman di Indonesia ini merupakan arena untuk menunjukkan robotika ITS di tingkat Nasioal dan Internasional. Misi lainnya, untuk membuat robot dengan sebelas derajat kebebasan. “Karena selama ini robot yang sudah dibuat di ITS baru berbasis tujuh derajat kebebasan, sedangkan sebelas derajat kebebasan bisa diilustrasikan seperti gerakan pada humanoid (robot manusia, red.).(dra)