Jumat, 3 Mei 2024

MAHFUD MD: DIABAD 21 KETOKOHAN GUS DUR BELUM TERTANDINGI

Diunggah pada : 8 April 2010 15:13:17 91
thumb

Kesedihan bangsa Indonesia akan wafatnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur hingga hari ke-100, membuktikan bahwa ketokohan Gus Dur belum satupun tokoh dunia yang menandingi di abad ini. Kesedihan tersebut terbukti dengan tidak berhentinya acara kirim doa terhadap almarhum yang diselenggarakan oleh masyarakat di berbagai daerah, termasuk ribuan masyarakat yang hingga kini memadati makam beliaunya.
    Hal ini disampaikan Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof DR Moh Mahfud MD saat seminar implementasi pemikiran Gus Dur dan bedah buku berjudul Setahun Bersama Gus Dur di kantor PW NU Jatim, Kamis (8/4).
    Selama abad ke-21, terdapat empat tokoh dunia yang kepergiannya menggemparkan dan pemakamannya dihadiri ribuan pelayat. Empat tokoh tersebut, yakni Presiden Amerika Serikat, Jhon F Kenedy, Mahatma Gandhi dari India, Ayatullah Ruhullah Khomeini dari Iran dan Gus Dur.
    Keempat tokoh dunia tersebut kepergiaannya memang membuat kesedihan yang mendalam. Namun di antara mereka hanya Gus Dur lah yang paling berkesan. Karena hingga hari ke-100 masih ribuan orang yang setiap harinya memadati makamnya di Tebuireng, Jombang. Tiga tokoh lainnya meskipun banyak pelayat datang ke makamnya, namun hanya berlangsung dalam beberapa hari. “Dan masa berkabungnya tidak selama Gus Dur,” katanya.
    Dikatakannya, sikap kontroversial yang sering dilakukan Gus Dur selama masa hidupnya, merupakan satu strategi dakwah yang kini manfaatnya mulai dirasakan. Salah satu contohnya adalah ungkapan salamnya umat Islam yang disamakan dengan kalimat selamat pagi, selamat sore, dan selamat malam.
Meski selama hidupnya Gus Dur tidak pernah mengamalkan ungkapan tersebut saat mengawali pidato, namun kenyataannya salamnya umat Islam kini malah mendunia. Terbukti banyak pemuka agama lain yang malah menggunakan salamnya umat Islam saat mengawali pidato, karena mereka mengikuti pendapatnya Gus Dur. “Itulah strategi kecerdasan dahwahnya Gus Dur yang tidak dimiliki orang lain,” ujarnya.

Tokoh-Tokoh Dunia Ke Tebuireng
Adik kandung Gus Dur yang juga pengasuh Pesantren Tebuireng, KH Salahudin Wahid atau Gus Sholah mengatakan, dalam puncak peringatan 100 hari wafatnya Gus Dur yang dilaksanakan di Pesantren Tebuireng, Kamis (8/4) malam. Rencananya banyak tokoh-tokoh dunia termasuk pemuka agama dari berbagai Negara yang hadir.
Saat ditanya siapa saja tokoh-tokoh tersebut yang akan hadir, Gus Sholah hanya menjawab lihat saja nanti malam. “Beberapa duta besar sudah konfirmasi untuk bersedia menghadiri kegiatan tersebut,” katanya.
Peringatan 100 hari wafatnya Gus Dur akan dilangsungkan dengan sederhana. Panitia tidak menyediakan panggung seperti saat peringatan 40 hari wafatnya beliau. Panitia hanya menyiapkan beberapa tenda mengantisipasi hujan yang turun.
Diprediksikan sekitar 10.000 warga akan menghadiri kegiatan tersebut. Beberapa rombongan dari berbagai kota di Jatim dan luar Jawa saat ini sudah mulai berdatangan. Bahkan terdapat beberapa rombongan yang sudah beberapa hari bermalam di pesantren. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait