Jumat, 26 April 2024

PRODUKSI KEDELAI JATIM 2010 DIPERKIRAKAN 354,99 RIBU TON

Diunggah pada : 6 April 2010 13:27:31 30
thumb

Produksi kacang kedelai pada 2010 menurut Angka Ramalan I (Aram) Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, diperkirakan 354,99 ribu ton biji kering. Dibandingkan dengan produksi pada 2009 angka sementara 355,26 ribu ton terjadi penurunan produksi sebesar 269 ton atau 0,08%.
    Kepala Bidang Statistik dan Produksi BPS Jatim Setyo Utomo di kantornya Jl Raya Kendangsari Industri Surabaya, Selasa (6/4) mengatakan, penurunan produksi jagung pada tahun ini diperkirakan terjadi karena turunnya produktivitas  sebesar 0,33 kuintal/hektare atau 2,46%. Sedangkan luas panen justru mengalami kenaikan seluas 6,45 ribu hektare atau 2,44%.
    Turunnya produksi kedelai biji kering (year on year) diperkirakan terjadi pada masa panen antara Januari-April dengan hasil produksi diperkirakan sebesar 22,05 ribu ton atau 29,16%. Sedangkan pada masa panen antara September hingga Desember  produksinya turun 57 ton atau 0,04%. Kenaikan hasil panen diperkirakan terjadi antara Mei-Agustus dengan hasil 21,83 ribu ton atau 16,64%. Sementara penurunan produksi kedelai biji kering di Indonesia pada 2010 disebebkan oleh berkurangnya luas areal panen sebesar 12,43 ribu ton atau 1,72%.
    Sedangkan pada 2008 dan 2009 puncak musim panen kacang kedelai terjadi pada Mei dan September . Sementara pada 2007 puncak panen raya mengalami pergeseran pada Juni dan Oktober. Pola panen pada 2009 lebih mendekati pola penen pada 2007 dengan puncak panen berkurang satu bulan.
    Sementara produksi kacang kedelai biji kering berskala nasional pada 2010 diperkirakan 962,539 ribu ton turun 10,406 ton atau 1,07% dibandingkan panen 2009 yang mencapai 972,945 ribu ton. Produksi kedelai di Pulau Jawa pada 2010 diperkirakan 632,494 ribu ton turun 13,650 ribu ton atau 2,11% dibandingkan pada 2009 yang mencapai 646,144 ribu ton.
    Angka sementara menurut data dari BPS Jatim  produksi kacang kedelai biji kering pada 2009  sebesar 355,26 ribu ton jika dibandingkan dengan produksi 2008 angka tetap (Atap) terjadi kenaikan 77,98 ribu ton atau 28,12%. Kenaikan produksi terjadi karena peningkatan luas panen 47,95 ribu /hektare atau 22,11%, sedang produktivitasnya  naik  0,63% kuintal/hektare atau 4,93%.
    Daerah penghasil bahan baku tahu tempe di Jatim yang luas panennya dominan tahun lalu terdapat di Kabupaten Banyuwangi dengan luas panen 49,06 ribu hektare atau 18,53%, Lamongan dengan luas panen 22,02 ribu hektare  atau 8,32%, Sampang luas panen 20,70 ribu hektare atau 7,82%. Bojonegoro luas 20,31 ribu hektare atau 7,67% dan Kabupaten Ngawi luas 19,16 ribu hektare atau 7,23%.
    Kenaikan produksi kacang kedelai di Jatim pada 2009 terjadi pada antara Januari-April sebesar 31,77 ribu ton atau 72,47%, pada Mei hingga Agustus sebesar 29,57 ribu ton atau 29,09%. Sementara pada panen September – Desember produksinya naik 16,65 ribu ton atau 12,63% dibandingkan pada waktu panen 2008 (year on year).
    Kenaikan produksi kedelai pada 2009 juga terjadi pada skala nasional dengan kenaikan 197,24 ribu ton atau 25,43%.dan semua provinsi di Jawa produksinya  naik 127,15 ribu ton atau 24,50%. Kenaikan produksi kedelai nasional terjadi karena peningkatan luas panen 130,54 ribu hektare atau 22,09% sedangkan produktivitasnya naik 0,36 kuintal/hektare atau 2,74%. (ryo)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait