JATIM AJUKAN 26 NOMINATOR CALON SEKOLAH ADIWIYATA

Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur mengajukan 26 nominator sekolah baru yang akan diusulkan menjadi calon sekolah adiwiyata 2010 pada Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH). Pengajuan telah diajukan pada 8 Maret 2010 usai verifikasi ditingkat Jatim pada Februari lalu.
Kepala Bidang Komunikasi Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat BLH Jatim, Putu Arta Giri di Surabaya, Kamis (18/3) mengatakan, 26 sekolah itu adalah hasil verifikasi dari 60 sekolah yang sebelumnya telah ditinjau oleh BLH. Dari total yang diajukan, kata Putu, calon sekolah yang diajukan telah menyebar atau merata mewakili kab/kota di Jatim. Sebelumnya, calon sekolah yang diajukan hanya didominasi oleh beberapa kab/kota saja, seperti Surabaya, Gresik, dan Malang.
Dari 26 sekolah yang diajukan, sembilan di antaranya sekolah SD, delapan SMP, dan sembilan SMA. Untuk perwakilan wilayah, daerah yang diwakili tiga sekolah, yakni Surabaya dan Gresik. Untuk daerah yang diwakili dua sekolah, yakni Jombang, Kota Malang, Kota Probolinggo, Kab Mojokerto, dan Tulungagung. Sedangkan sisanya, yakni daerah yang diwakili satu sekolah adalah Blitar, Kota Batu, Sumenep, Nganjuk, Kota Madiun, Kota Kediri, Lamongan, Pasuruan, Situbondo, dan Madiun.
Ia menuturkan, usai pengajuan dari BLH, maka selanjutnya dilakukan peninjauan ulang dari KLH yang dilakukan pada April mendatang. “Verifikasi faktual oleh KLH ini tidak untuk meninjau semua sekolah yang diajukan, karena ini tidak hanya dilakukan di Jatim melainkan seluruh Indonesia. Untuk itu, mungkin hanya beberapa saja yang ditinjau ulang. Namun, kami berharap seluruh nominasi calon sekolah adiwiyata yang telah diajukan bisa ditinjau,” ungkapnya.
Menurut Putu, jika seluruh 26 sekolah Jatim yang menjadi nominator ini bisa ditinjau, maka sangat memungkinkan perolehan predikat penghargaan bisa kembali diraih Jatim. Ini merujuk dari proses verifikasi faktual tahun 2009 yang pada akhirnya Jatim meraih 10 penghargaan calon sekolah adiwiyata.
 Selain mengajukan nominasi baru untuk calon sekolah adiwiyata, tahun ini BLH juga mengajukan sembilan sekolah yang pada 2009 telah memperoleh predikat sekolah adiwita tahap II untuk menjadi sekolah adiwiyata mandiri. Sembilan sekolah itu adalah SD Sumbersono Kab Mojokerto, SD Tanjungsekar 1 Kota Malang, SDK ST Theresia Surabaya, SMP 1 Dlangu Kab Mojokerto, SMPN 5 Kota Malang, SMPN 1 Sukodono Lumajang, SMPN Semen Gresik, SMAN 5 Kota Malang, dan SMAN 2 Kota Probolinggo.
Untuk 10 sekolah yang pada 2009 telah memperoleh predikat calon sekolah adiwiyata, tahun ini diajukan menjadi sekolah adiwiyata. Sepuluh sekolah itu adalah SD Gemarang VI Kab Ngawi, SDN Dinoyo II Kota Malang, SDN Kandangan III Surabaya, SMPN 2 Kebomas Kab Gresik, SMPN 1 Merakurak Tuban, SMAN 1 Wringinanom Gresik, SMAN 10 Kota Malang, SMAN 5 Kab Jember, SMKN 1 Kota Probolinggo,dan SMAN 1 Geger Kab Madiun.
Sedangkan empat sekolah yang pada 2009 mendapatkan sekolah adiwiyata mandiri, tahun ini tidak lagi diajukan, tapi lebih diperbantukan untuk kaderisasi calon sekolah adiwiyata yang baru. Keempat sekolah itu adalah SDN Kampung Dalem Kab Tulungagung, SMPN 1 Kedamaian Kab Gresik, SMPN 4 Gresik Kabupaten Gresik, SMA 1 Gondang Kab Mojokerto.
Rencananya, seluruh penghargaan adiwiyata tahun ini diberikan pada saat peringatan Hari Lingkungan Hidup se dunia yang diperingati pada 5 Juni mendatang. Ia pun menegaskan, tahun ini BLH optimistis perolehan pengahargaan Adiwiyata bagi Jatim meningkat. (afr)