Jumat, 26 April 2024

JEPANG SIAP BERI DANA HIBAH UNTUK JAMKRIDA JATIM

Diunggah pada : 15 Maret 2010 12:52:32 5
thumb

Pemerintah Jepang siap memberikan dana hibah untuk pengelolaan permodalan pada Lembaga Penjamin Kredit daerah (LPKD) PT Jamkrida Jatim. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo setelah Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, Kepala  Biro  Administrasi Perekonomian Dr Ir H RB Fattah Yasin MS mempresentasikan program Jamkrida Jatim  yang potensial untuk membantu penjaminan kredit perbankan bagi UMKM.
“Dari presentasi yang disampaikan, prinsipnya Pemerintah Jepang apresiatif dan siap memberikan dana hibah untuk penjaminan kredit Jamkrida. Namun, untuk nominal bantuan masih belum bisa disampaikan. Mungkin Jepang masih perlu mengkaji perkembangan Jamkrida yang baru beroperasi sejak 15 Januari lalu,” ujar gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo saat dikonfirmasi, Senin (15/3).
Ia menuturkan, dengan apresiatif dari pemerintah Jepang ini, tentu semakin memperbaiki kondisi perekonomian di Jatim. Pasalnya, beberapa program selain Jamkrida juga menjadi fokus bantuan dari Pemerintah Jepang, yakni meliputi bidang pendidikan, kesehatan, perdagangan, dan investasi.
Pada awal Maret, Pemerintah Jepang telah memberikan dana hibah sebesar 181.841 dolar AS atau sekitar Rp1,6 miliar untuk program rehabilitasi dua gedung sekolah di Jatim, yakni untuk SMP Negeri 1 Jatirejo, Kabupaten Mojokerto dan SD Negeri 2 Kepuh Kajang, Kabupaten Jombang.
Sedangkan pada pertengahan Februari, dana hibah juga diberikan pada sektor kesehatan sebesar 67.444 dolar AS atau sekitar Rp 630 juta kepada Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) Cabang Surabaya. Dana hibah sosial dari Jepang ini rencananya digunakan untuk pembelian peralatan pendukung operasional kegiatan donor darah.
Tahun lalu, Jepang juga memberikan hibah berupa penyediaan fasilitas air bersih untuk 40 ribu rumah tangga miskin di Jember dan Tulungagung. Selain itu, mereka juga merehabilitasi beberapa gedung sekolah di daerah terpencil di Kabupaten Pacitan.
Atas atensi bantuan dari Jepang ini, Pakde Karwo sangat berterima kasih atas perhatian Pemerintah Jepang pada jatim. “Kami bangga, karena dari beberapa daerah di Indonesia yang mendapatkan hibah dari Jepang, Jatim lah yang nilainya tertinggi. Kalau bisa jangan hanya tiga sekolah. Di Jatim ini masih terdapat 493.004 rumah tangga sangat miskin yang butuh bantuan,” katanya.

Investasi
Perlu diketahui, Jepang merupakan salah satu negara investor utama di Jatim dengan nilai investasi perusahaan Jepang hingga 2009 sebesar 2.264 juta dolar AS dengan jumlah proyek sebanyak 161 dan menyerap 14.857 orang tenaga kerja Indonesia dan 380 orang tenaga asing. Penyerapan tenaga kerja itu meliputi bidang usaha industri kimia, makanan-minuman, perdagangan serta industri kayu.
Ditambahkannya, Jepang juga tertarik untuk menanamkan investasi di bidang agrobisnis, pelayaran dan transportasi di Jatim. Alasannya, Jatim memiliki potensi besar di bidang Sumber Daya Alam (SDA), pertanian, perdagangan, pelayaran dan transportasi. Pakde pun mengakui, Jepang merupakan salah satu mitra terbaik Jatim dari lima negara investor utama di Jatim selain Cina, Amerika Serikat, Thailand, dan Malaysia.
Untuk itu, ia berharap Pemerintah Jepang dapat memperluas dan memperbanyak hibah dan memfasilitasi investasi pengusaha Jepang ke Jatim. “Jadi, kerjasama dengan Jepang merupakan kesempatan yang sangat menarik dan berprospek meningkatkan kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (afr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait