Jumat, 26 April 2024

WAGUB AJAK PEREMPUAN JADI TIM SUKSES PEMBANGUNAN JATIM

Diunggah pada : 24 Februari 2010 13:52:51 5
thumb

Kendati secara fisik perempuan kerap dianggap lemah dan kurang bisa diandalkan untuk menyukseskan pembangunan, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf memiliki anggapan yang berbeda. ”Perempuan adalah kunci sukses pembangunan. Untuk itu, saya mengajak pada para perempuan di Jatim, khususnya di Gresik untuk menjadi Tim Sukses Pembangunan Masyarakat Jatim,” ujarnya saat membuka Gebyar Kopwan di GOR Tri Dharma Petro Kimia Gresik, Rabu (24/2/).
    Ia menuturkan, perempuan memiliki peran paling besar untuk membangun masyarakat dari tingkat terkecil, yakni dalam lingkungan keluarga. ”Pendidikan anak hingga kesuksesan seorang suami pun tak lepas  dari peran perempuan, sehingga mulai saat ini perempuan di Jatim wajib bergabung dalam tim sukses ini,” kata Wagub yang akrab disapa Gus Ipul.
    Ia mencontohkan, keluarga sehat berawal dari rumah. Jika bayi dari sejak usia balita diberikan air susu ibu (ASI), maka bayi pun menjadi sehat. Begitu pula, jika bisa memberikan menu makanan yang sehat bagi suami dan anak-anaknya, maka keluarga pun menjadi sehat. Semua memang berawal dari peran perempuan.
    Dalam hal pengarusutamaan gender (PUG), tahun ini Pemprov Jatim juga memiliki target untuk bisa meraih PIN emas dari penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) dalam hal PUG. Sebelumnya, Jatim telah memperoleh penghargaan APE Utama yang diraih Jatim selama empat tahun berturut-turut sejak 2006. Sedangkan 2004 Jatim telah meraih APE Pratama dan 2005 meraih APE Madya.
    ”Dengan PUG yang tepat melalui Tim Sukses Pembangunan Masyarakat Jatim, target itu pun saya yakin bisa tercapai dengan mudah dibantu oleh tiap pemkab/kota se-Jatim,” ungkapnya.
    Pada dasarnya, kebijakan pembangunan di Jatim memang harus mulai berperspektif PUG. Ia menjelaskan, ini perlu dilakukan sebagai bentuk implementasi amanah Inpres No 9/2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional dan Kepmendagri No 132/2003 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Daerah.
    Menurut dia, kendala yang ada saat ini adalah relatif rendahnya pendidikan perempuan yang menjadi salah satu latar belakang pemicu ketidakberdayaan perempuan. Ia menjelaskan, untuk itu maka pendidikan merupakan bagian terpenting dari upaya mewujudkan PUG.
    Untuk pengembangan kelembagaan dapat dilakukan dengan upaya memberi kesempatan serta memberi ruang kondusif bagi pengembangan aktifitas fungsional organisasi perempuan yang peduli terhadap PUG seperti melalui koperasi wanita. Mengingat Jatim masih memiliki masalah krusial, yakni pengangguran dan kemiskinan, maka sebaiknya implementasi PUG dirancang sedemikian rupa sehingga memiliki kontribusi yang cukup signifikan.
    ”Ini dapat dijadikan solusi dalam upaya menyelesaikan persoalan pengangguran dan kemiskinan di kalangan masyarakat. Untuk itu, saat ini saya mengajak seluruh perempuan di Jatim harus bisa menyukseskan berbagai program kebijakan pemprov dalam rangka pembangunan masyarakat di segala bidang,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait