Kamis, 2 Mei 2024

KALI PERTAMA DI INDONESIA, ITS BUKA PROGRAM STUDI P2K3

Diunggah pada : 18 Februari 2010 15:16:40 43
thumb

Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya di ITS, satu–satunya Perguruan Tinggi di Indonesia yang mempunyai Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja berjenjang Diploma IV. Dan kini, Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) juga merupakan P2K3 pertama yang dimiliki oleh perguruan tinggi di Indonesia.
Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Ir H Muhammad Mahfud, MMT dalam siaran persnya, Kamis (18/2) mengharapkan langkahnya diikuti oleh perguruan tinggi lain.
Selama ini, P2K3 hanya dimiliki oleh perusahaan saja, padahal institusi pendidikan banyak yang memiliki alat atau mesin dengan resiko terjadinya kecelakaan cukup tinggi, sehingga pembentukan P2K3 di institusi pendidikan sangat relevan dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomer 04 Tahun 1987 yang mewajibkan pengusaha atau pengurus tempat kerja yang mempekerjakan 100 orang pekerja atau lebih atau menggunakan bahan, proses dan instalasi yang mempunyai resiko tinggi terjadinya peledakan, kebakaran, keracunan, dan penyinaran radioaktif agar membentuk P2K3.
Tekad untuk mewujudkan Indonesia Berbudaya, K3 hanya bisa dicapai apabila K3 menjadi gerakan nasional. Seluruh komponen bangsa harus menjadikan K3 sebagai nafas dalam melaksanakan kegiatan. Secara individu masing-masing perusahaan atau institusi harus berupaya menanamkan K3 sebagai budaya perusahaan atau institusi, sehingga berawal dari skala mikro akan dipetik manfaat dalam skala mikro. Adanya P2K3 menjadi alat kunci dalam mengimplementasikan K3 di tempat kerja.
Lebih lanjut dia menuturkan, SK P2K3 Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya akan diserahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Surabaya kepada Direktur Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya pada hari Sabtu, (20/2) mendatang di Gedung Direktorat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, dan disaksikan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Bapak Drs H A Muhaimin Iskandar, MSi dan Menteri Pendidikan Nasional RI, Bapak Prof Dr Ir H Mohammad Nuh, DEA.
Kehadiran kedua menteri tersebut menyimpan makna, yakni terdapat keterkaitan erat antara Kementerian Pendidikan Nasional RI dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang terhubung dalam mata rantai pendidikan tinggi. Pendidikan Tinggi sebagai pelaksana program-program kementrian nasional sangat diharapkan menghasilkan SDM kompeten, kreatif, kompetitif, inovatif dalam bingkai kemuliaan akhlak dengan senantiasa menerapkan prinsip K3 dan menumbuhkan budaya K3. Sementara Kementerian Tenaga Kerja berperan sebagai interface lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja.
Selain menyaksikan penyerahan SK P2K3, kedua menteri tersebut hadir di kampus Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya untuk meresmikan Gedung Direktorat, menyerahkan sertifikat ISO 9001:2008 serta menjadi keynote speaker  Seminar Nasional Bulan K3 di Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan tema Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) melalui Institusi Pendidikan Tinggi untuk Mewujudkan Indonesia Berbudaya K3.
Kegiatan ini akan dihadiri kurang lebih 200 undangan, antara lain Gubernur Jatim, Para Rektor Perguruan Tinggi di Surabaya, Walikota Surabaya, Ditjen Dikti, Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, Dirjen Industri Logam, Mesin, dan Aneka, Para Direktur di Lingkungan Ditjen Dikti, Para Direktur Politeknik se-Indonesia dan Direktur perusahaan yang tergabung dalam Dewan Penasehat Industri (Industrial Advisory Board). Para undangan dapat juga melihat pameran K3 dan karya mahasiswa Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Sebagai pembuka acara, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya menggelar tarian tradisional yaitu Reog Ponorogo. Sedangkan penutup serangkaian acara, pada pukul 20.00 WIB digelar serta pementasan wayang kulit dengan lakon Ma’rifat Dewa Ruci yang di dalangi oleh Ki Enthus Susmono, yang ditayangkan secara live di salah satu televisi di Jawa Timur.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait