Jumat, 26 April 2024

JATIM KIBLAT OLAHRAGA NASIONAL

Diunggah pada : 30 Desember 2009 16:17:59 2
thumb

Jawa Timur menjadi kiblat olahraga di Indonesia. Hal itu terbukti pada even Sea Games XXV tahun 2009 yang dilaksanakan di Vientiane Laos, para atlet dan pelatih dari Jawa Timur yang turut memperkuat kontingen Indonesia sebanyak 94 orang, dengan rincian 76 atlet dan 18 pelatih.
Kontribusi ini merupakan yang terbesar dalam kontingen dibandingkan dengan provinsi lain. Dan bahkan prestasi para atlet Jawa Timur sulit untuk ditinggalkan oleh pusat dalam rangkah menuju gelangan internasional. Hal itu tidak lepas dari managemen, ide konsep, pelatihan-pelatihan yang ada di Jawa Timur jauh lebih maju jika dibandingkan dengan provinsi lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs H Saifullah Yusuf pada acara pemberian bonus bagi atlet dan pelatih peraih medali Kontingen Indonesia  di Sea Games XXV Laos yang berasal dari Jawa Timur di KONI Jatim Jl Kertajaya Indah Timur Surabaya, Rabu (30/12).
Adanya konsep, ide, target serta sesuatu yang baru seperti mulai program puslatda jangka panjang (puslatda Jatim 100 jilid II)  dapat dijadikan sebagai model nasional oleh KONI pusat. ”Saya baru tahu ternyata warisan dari Ketua Umum KONI Jatim Imam Utomo sangat luar biasa. Banyak sekali program-program beliau ini yang kemudian dijadikan model nasional salah satunya Biaya Operasional Sekolah (BOS) yang sangat terkenal itu. Gagasan awalnya adalah hanya diterapkan di Jawa Timur yang kemudian dicontoh menjadi program nasional. Jadi warisan-warisan ini merupakan warisan unggul sehingga penerusnya ini enak untuk meneruskan programnya,” tuturnya.     
Ketua Umum KONI Jawa Timur, Imam Utomo mengatakan, KONI Jawa Timur akan melakukan pembenahan yang lebih intensif terhadap latihan para atlet yang ada dipemusatan latihan daerah (Puslatda) Jatim 100 jilid II dalam program tahun 2010. Hal ini dilakukan pasalnya Presiden RI dan Menpora serta Ketua Umum KONI Pusat sudah mencanangkan bahwa Sea Games XXVI akan diadakan di Indonesia.
Sedangkan prestasi yang ditargetkan bagi kontingen Indonesia, yakni menjadi juara umum. Untuk menjadi juara umum di Sea Games XXVI itu tentunya harus melalui perjuangan yang berat karena prestasi yang yang kita capai di Sea Games XXV 2009 laos  kemarin ini belum maksimal. Hal itu terbukti nilainya jumlah medali yang diraih para atlet merah putih masih jauh dengan hasil yang dicapai oleh Thailand maupun Vietnam. Sedangkan prestasi yang diraih Kontingen Indonesia bertengger di urutan ketiga.
Imam menjelaskan, ada beberapa cabang olahraga andalan yang menjadi milik Indonesia belum dipertandingkan di Sea Games XVV, namun KONI Pusat tentunya akan berjuang untuk meloloskan cabang olahraga (cabor) andalan yang dimiliki oleh Indonesia akan ikutkan, salah satunya seperti cabor panjat tebing, dayung. Dan masih banyak cabor andalan Indonesia yang masih belum dilagakan di Sea Games kemarin.
“Oleh karena itu, saya selaku Ketua Umum KONI Jatim akan memusatkan latihan itu dengan sungguh-sungguh. Apalagi sudah ada perintah dan kemauan dari KONI Pusat yang akan melakukan desentralisasikan (pemusatan latihan nasional) kedaerah. Ada delapan Propinsi yang ditunjuk untuk menjadi pumusatan latihan cabor tertentu, tentunya  ada MOU yang dilakukan antara KONI Pusat dan daerah. Kalau itu dilakukan saya yakin dengan sistem yang kita lakukan dengan tim evaluasi dan pengawasan yang ketat maka prestasi atlet akan meningkat, “ sebutnya.
Dalam rangka puslatda Jatim 100 jilid II untuk tahun kedua (Red 2010), Imam menyebutkan, akan ada peningkatan karena adanya tambahan para atlet yang berprestasi di ajang Porprop II yang akan masuk dipuslatda. Oleh karena itu masuknya para atlet Porprop ini, diharapkan dapat menambah aset atlet remaja yang ada di Jatim. “kalau prestasi para atlet ini meningkat maka mereka akan diikutkan pada Sea Games yang akan datang. Untuk itu saya berharap khususnya kepada Ketua Harian dan pengurus KONI Jatim agar dalam rangka penyelenggaraan puslatda Jatim 100 jilid II ini betul-betul dilakukan,” ujarnya .

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait