Sabtu, 27 April 2024

EMPAT LANGKAH TINGKATKAN DUNIA PENDIDIKAN

Diunggah pada : 10 Desember 2009 13:40:20 10
thumb

Ada empat langkah meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan. Pertama, menata sistem pembiayaan pendidikan yang berprinsip keadilan, efisien, transparan, dan akuntabel, serta peningkatan anggaran pendidikan mencapai 20% APBD untuk melanjutkan upaya pemerataan dan penyediaan layanan pendidikan yang murah dan berkualitas.Kedua, memberikan akses lebih besar kepada kelompok masyarakat yang selama ini kurang dapat terjangkau oleh layanan pendidikan yang murah dan bermutu. Ketiga, memantapkan pendidikan budi pekerti dalam rangka pembinaan akhlak mulia di kalangan peserta didik. Dan keempat, meningkatkan jumlah dan kualitas tenaga pendidik dengan mempertimbangkan peningkatan jumlah peserta didik dan ketepatan lokasi, serta meningkatkan kesejahteraan pendidik agar lebih mampu mengembangkan kompetensinya, dan meningkatkan komitmen mereka dalam melaksanakan tugas pengajaran. Demikian dikatakan Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan (bandiklat) Prop Jatim, Dr Harun MSi MM saat Pembukaan Workshop Pembinaan Penilik di Era Otonomi Daerah 2009 di lingkungan Pemprop Jatim, Kamis (10/12) di Surabaya.Dikatakannya, Pemerintah Prov Jatim pada rencana pembangunan jangka menengah 2009-2014 menempatkan pendidikan sebagai prioritas pembangunan, di samping kesehatan dan lapangan kerja. Sejalan dengan kebijakan itu, sejak beberapa tahun terakhir bandiklat memfokuskan program diklat untuk bidang pendidikan, baik dari aspek manajemen pendidikan maupun aspek kompetensi guru mata pelajaran. Selama ini, diklat peningkatan kompetensi guru yang diprogramkan antara lain ditujukan untuk guru mata pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi dan IPS, baik di tingkat SD, SMP, maupun SMA. Untuk mengimbangi tuntutan di bidang pendidikan formal, juga dikembangkan pendidikan non formal dengan memfasilitasi penyediaan informasi pendidikan yang memadai sesuai minat, potensi, dan kebutuhan. Keberadaan pendidikan non formal tentu tidak terlepas pula dengan fungsi penilik yang memiliki peran penting dalam perkembangan pendidikan non formal. “Untuk itu pula, bandiklat ingin berkontribusi terhadap pendidikan non formal dalam bentuk fasilitasi kegiatan workshop pembinaan penilik. Tentu kami berharap bahwa para peserta workshop dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, sekaligus dapat berbagi pengalaman serta menjalin silaturahmi dengan sesama penilik,” katanya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait