Jumat, 26 April 2024

LSM, MAHASISWA DAN PELAJAR BERTEKAD LAWAN KORUPSI

Diunggah pada : 3 Desember 2009 14:19:37 19
thumb

Korupsi harus dilawan karena korupsi dapat merugikan keuangan dan sendi-sendi perekonomian negara, serta menghambat gerak maju pembangunan. Oleh sebab itu, bersama komponen bangsa Indonesia terutama jajaran pemerintahan, kepolisian, LSM, mahasiswa, dan pelajar harus bertekad mencegah dan melawan serta mengawasi secara ketat adanya tindak pidana korupsi. Hal ini dikatakan Ketua Panitia Peringatan Hari Anti Korupsi Pemprov Jawa Timur, Ir Wisnu Iriawan SH saat Rapat Koordinasi Peringatan Hari Anti Korupsi se-Dunia Tahun 2009, di Kantor Gubernur Jl Pahlawan Surabaya, Kamis (3/12).Menurut Wisnu, banyak persoalan yang membelit bangsa Indonesia ini terjadi akibat ketiadaan transparansi dan akuntabilitas di sektor publik, masyarakat maupun swasta. Terjadinya tarik menarik kepentingan antar individu atau kelompok serta praktik kesewenang-wenangan kekuasaan telah menimbulkan biaya sosial dan ekonomi yang sangat tinggi. Menurutnya, kondisi tersebut membebani kehidupan masyarakat secara tidak proporsional, menghambat tumbuhnya iklim berusaha yang sehat, dan merusak lingkungan dalam arti seluas-luasnya. Karena itu, harus diupayakan untuk menumbuhkan tata kehidupan masyarakat yang transparan dan akuntabel sebagai bagian dari langkah-langkah penyelenggaraan Good Governance. Dia menambahkan dengan terciptanya good government dan clean government merupakan ujung tombak pemberantasan korupsi. Setiap pengelola keuangan diwajibkan untuk menandatangani fakta integritas, karena itu merupakan bagian dari tanggung jawab untuk mengelola keuangan negara.”Dalam hubungan ini sangat penting menciptakan iklim nasional yang kondusif, dan merangsang tumbuh dan berkembangnya masyarakat yang bermoral dan beretika menuju terbangunnya bangsa Indonesia yang jujur, bersih, adil dan transparans,” imbuhnya.Diharapkan oleh Wisnu dengan peringatan ini gerakan anti korupsi dapat ditindaklanjuti secara serius, sehingga pemerintah dalam melakukan kinerja nantinya benar-benar bersih dari tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Menurutnya, sejalan dengan tuntutan zaman dan transparansi, selalu mengikuti perkembangan yang menjadi kebijaksanaan korupsi. Untuk itu, diharapkan program dan anggaran di lingkungan pemerintahan harus akuntabel yg bebas dari KKN, baik kualitas maupun kuantitas. Peringatan Hari Anti Korupsi se-dunia 9 Desember 2009 di lingkungan Pemerintah Propinsi Jatim akan dilaksanakan upacara di halaman gedung Grahadi dengan inspektur upacara Gubernur Jawa Timur Dr Soekarwo.Dalam upacara peringatan tersebut akan melibatkan 750 siswa mulai SD hingga mahasiswa ditambah LSM dan elemen masyarakat lainnya sejumlah 250 orang. Pada acara tersebut akan dilakukan pemberian penghargaan kepada pelopor hari anti korupsi Jatim yaitu Imam Utomo.Selain itu penyematan sebuah PIN anti-KKN kepada perwakilan Kapolda, Kajati, dan Pengadilan, serta KPK. Pembacaan deklarasi anti korupsi, deklarasi Pengusaha anti suap. Dalam peringatan tersebut juga akan diadakan peragaan yang dilakukan oleh Sanggar Alang-Alang tentang koruptor yang ditangkap masyarakat lalu dimasukkan gerobak sampah untuk diserahkan pada pihak berwajib.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait