Jumat, 26 April 2024

[i]Hari Raya Idul Adha, [/i] PEMPROV TINGKATKAN PENGAWASAN DISTRIBUSI HEWAN TERNAK

Diunggah pada : 23 November 2009 13:12:09 1
thumb

H-4 menjelang hari raya Idul Adha atau hari raya qurban 1430 H/2009 M, Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan semakin meningkatkan pengawasan terhadap distribusi hewan-hewan qurban baik yang keluar maupun masuk ke wilayah Jatim. Pengawasan ini penting dilakukan agar hewan yang nantinya disembelih untuk qurban bebas dari penyakit. Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Tajudin Nur Kadir di kantornya, Senin (23/11) mengatakan, mengantisipasi penyakit hewan tersebut, saat ini pemprov telah menyiagakan 150 pos pemantau hewan qurban. Pos-pos itu untuk memantau hewan ternak yang masuk ke Jatim. Dari pos pantau, berbagai kegiatan yang dilakukan oleh petugas antara lain pembinaan dan pengawasan masyarakat dari risiko kesehatan masyarakat penularan zoonosis. Pembinaan dan pengawasan teknis akan terus dilakukan baik dalam kegiatan pengangkutan, pemberangkatan ternak dari daerah asal, penampungan hewan, penyembelihan, distribusi hingga sosialisasi terhadap panitia qurban di masjid maupun musolla. Dalam pos pantau, pemprov juga bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Jatim, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya, Fakultas Pertanian Jurusan Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veterier Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, serta petugas keur master di daerah-daerah. Kerjasama dilakukan agar hewan-hewan itu terhindar dari penyakit yang membahayakan, seperti anthrax, brucellosis, distomatosi, dan lainnya. Sampai saat ini distribusi hewan yang penjagaannya lebih diwaspadai adalah yang masuk dari Jawa Tengah, Bali dan Madura. Dengan pemeriksaan, hewan-hewan qurban yang disembelih bebas dari penyakit yang bisa menyebabkan infeksi kulit, paru-paru dan saluran pencernaan. Pada pos-pos pantau yang telah disiagakan oleh pemerintah tersebut, di setiap pos telah disiapkan dokter hewan dan mantri hewan. Dan berdasarkan data, hingga saat ini rata-rata 1.200-an hewan ternak masuk Jatim tiap minggunya. Selain menyiapkan pos pantau, pemprov juga gencar memberikan sosialisasi terhadap masyarakat terkait persyaratan halal dan higienis. Beberapa hal yang menjadi perhatian agar hewan-hewan qurban agar memenuhi syarat, yakni tentang syarat penyembelihan, peralatan, sarana penyembelihan, perlakuan hewan sebelum disembelih, dan tata cara penyembelihan hewan halal. Tajuddin menambahkan, dalam Idul Adha tahun ini ,masyarakat tidak perlu cemas, sepanjang hewan yang akan disembelih tersebut telah diperiksa oleh dokter atau petugas yang ditunjuk atau mengikuti tata cara yang telah disarankan pemprov.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait