DISPERIKLA PAMEKASAN HARUS MAKSIMALKAN TPI BARANTA PESISIR

Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperikla) Jatim meminta pada Disperikla Pamekasan agar lebih memaksimalkan fungsi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Desa Baranta Pesisir Kecamatan Tlanakan Pamekasan. Pasalnya, TPI yang telah dibangun dan diresmikan Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, pada Juni 2008 kini dalam kondisi mangkrak.Kepala Disperikla Jatim, Ir Kardani di Surabaya, Jumat (20/11) menjelaskan, pembangunan fasilitas umum seperti TPI bagi nelayan memang menjadi tanggung jawab pemerintah. Namun, tidak hanya membangun saja, tapi tindaklanjut terkait pengelolaannya harus dimaksimalkan dengan baik.Ia menyayangkan, jika TPI yang dibangun dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan APBD Pamekasan 2008 sebesar Rp 1,08 miliar harus mangkrak dan tak terawat. ”Idealnya, pasca diresmikan harusnya langsung dikelola dengan baik agar dapat dimanfaatkan oleh nelayan sebagai tempat lelang hasil tangkapannya,” ungkapnya.Namun kenyataannya, seperti yang telah diberitakan di beberapa media, kalau TPI itu kini sedang mangkrak, kotor, dan nyaris tak terawat. Sehingga hanya difungsikan menjadi tempat berteduh nelayan untuk memperbaiki jaring yang rusak dan bermain anak-anak sekitar.”Seandainya TPI dapat difungsikan secara benar, nelayan bisa langsung menjual ikan dengan harga pasaran. Tapi, karena TPI belum difungsikan, nelayan akan menjual hasil tangkapannya dengan sistem ijon dan ini merugikan nelayan,” ungkapnya.Adapun peralatan TPI Baranta Pesisir ini sudah lengkap, seperti bengkel dan las untuk perbaiki perahu nelayan. Namun, jalur masuk ke TPI belum dikeruk, sehingga perahu nelayan tidak bisa sandar langsung ke TPI, melainkan sandar di dermaga kesahbandaran, berjarak sekitar 1 km dari TPI.Ia menambahkan, fungsi TPI itu sebagai pelelangan, pembinaan nelayan, perbaikan alat tangkap ikan dan pengumpulan data perikanan. Jika, sejauh ini yang belum dilakukan hanya pelelangan, maka harus sesegera mungkin difasilitasi pengelolaannya."Dengan adanya TPI ini tentu akan sangat menguntungkan nelayan karena mendapatkan kepastian pasar dari harga jual yang layak. Sehingga, tidak hanya di Pamekasan saja, namun di daerah lain yang TPI nya belum difungsikan secara maksimal harus segera dimaksimalkan,” pungkasnya.