Sabtu, 27 April 2024

CUKUPI KEBUTUHAN LISTRIK, PEMPROV BANGUN PEMBANGKIT PANAS BUMI

Diunggah pada : 20 November 2009 10:30:25 7
thumb

Guna mencukupi kebutuhan dan pasokan listrik di Jawa Timur, Pemerintah Provinsi Jatim akan membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi. Namun, pemprov saat ini mentenderkan untuk pengerjaan proyeknya.Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifulah Yusuf, usai sidang paripurna, di Gedung DPRD Jatim, Kamis (19/11) mengatakan,pembangkit listrik tenaga panas bumi ini akan dibangun di daerah Ngebel, Ponorogo, dan Gunung Ijen, Banyuwangi. Di mana pembangunan pembangkit listrik di Ngebel ini diprediksi memakan biaya sekitar Rp 1,7 triliun, sedangkan di Gunung Ijen sekitar Rp 2 triliun.”Baru tender, pengerjaannya nanti, kita belum tahu yang akan mengerjakan,” ungkapnya. Pembangkit yang berkapasitas sekitar 400 mega watt ini diperkirahkan dapat beroperasi tahun 2013.” Masalah energi listrik saat ini cukup serius. Tetapi, kekurangan pasokan listrik di Jatim belum terasa, maka, untuk antisipasi harus ada solusi,” paparnya.Menurutnya, kebutuhan pasokan listrik saat ini terus meningkat. Maka, menindaklanjuti permintaan Presiden RI Dr H Susilo Bambang Yudoyono agar mengurangi penggunaan listrik, untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat agar menghemat listrik dengan mengurangi pemakaiannya.Anggota DPRD Jatim, Mahdi menegaskan, pihaknya menyesalkan dengan pemadaman listrik. Pasalnya, pemadaman tersebut membawa dampak perekonomian di Jatim, seerti halnya pengerajin yang selalu memakai mesin listrik. “Target pengerajin berkurang, sedangkan konsumen terus meminta untuk memenuhi kebutuhannya. Di sisi lain, pendapatan pekerja juga berkurang, karena tidak ada pekerjaan,” ungkapnya.Maka, untuk lima tahun kedepan, PLN diharapkan mempunyai pasokan listrik dengan mencari solusi baru, seperti membuat pembangkit listrik tenaga matahari. “Kompensasi tidak perlu, dengan pemadaman, pembayarannya dapat potongan harga. Tetapi harus ada solusi untuk cadangan listrik,” terangnya

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait