Sabtu, 27 April 2024

DPRD MINTA DINAS PENGHASIL SEGERA SERAHKAN AUDIT MANAJEMEN

Diunggah pada : 9 November 2009 15:02:21 2
thumb

DPRD Jawa Timur meminta kepada semua dinas-dinas penghasil pendapatan daerah Jatim untuk segera menyerahkan hasil audit manajemennya sebelum 20 November 2009. Ini mengingat dinas-dinas tersebut tidak memilki suatu ukuran pasti tentang pendapatannya. Anggota Komisi C DPRD Jatim Basuki Babussalam, usai dengar pendapat di Gedung DPRD Jatim, Senin (9/11) mengatakan, dalam pemaparannya, beberapa dinas di lingkungan Pemprov Jatim seperti Dispenda, Disnakertrans, Dinas ESDM, Dishub dan LLAJ ini tidak dapat memberikan data yang akurat terhadap hasil potensi yang didapatkannya selama beberapa tahun terakhir. “Kalangan Komisi yang membidangi keuangan, kini mempertanyakan dan meminta hasil evaluasi, untuk dapat melihat sebuah ukuran yang jelas dan akurat. Dengan demikian, bias diketahui data pendapatannya, mulai dari sumbernya, besarannya, asalnya bagaimana. Namun, hingga kini semua dinas belum memberikan gambaran yang jelas,” ungkapnya. Dalam dengar pendapat itu, komisinya meminta kepada dinas terkait untuk memberi kejujuran dan kepastian mengenai data-datanya sebelum 20 November 2009. Di sisi lain, dewan juga memberikan masukan jalan keluar jika terdapat kendala-kendala dalam mengaudit menajemennya. Kedepannya, anggota dewan yang kembali duduk di kursi legislatif periode 2009-2014 ini meminta dinas ini agar terus konsentrasi dengan data-data apa yang dimilikinya. Pasalnya, kalangan dewan dalam mengevaluasi potensi pendapatan harus berangkat dari data akurat. Menurutnya, saat ini sedang ramai-ramainya pembicaraan tentang Pungutan Liar (Pungli) di jembatan timbang. Selama ini jembatan tersebut sering meloloskan angkutan kendaraan yang melebihi tonase dengan persyaratan membayar denda. Mengingat jembatan timbang berpeluang besar memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jatim, maka komisinya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membangun konteks Jatim yang lebih baik, seperti halnya penyediaan pergudangan untuk tempat menyimpan beban-beban angkutan yang melebihi tonase.Jika mengacu dengan pendapatan dari hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), maka, pendapatan di Jatim tetap kelihatan besar. Akan tetapi, pihaknya berharap agar semua bidang yang ada di Jatim diupayakan untuk dapat memberi potensi pendapatan besar.“PAD di semua bidang berpeluang besar, seperti di pertanian, pertenakan, kelautan, dan hasil galian C. Namun, menurut realitanya belum tersentuh, karena belum terukur satu pola kerja yang jelas dan didasari data-data yang kuat,” tegasnya

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait