Kamis, 2 Mei 2024

TIAP TAHUN, JATIM BERHASIL MENGENTAS BUTA HURUF 0,65%

Diunggah pada : 19 Oktober 2009 15:06:21 17
thumb

Program pengentasan buta huruf di Jawa Timur telah berhasil mengentaskan penduduk dari buta aksara rata-rata 0,65% setiap tahunya. Dimana dalam kurun waktu lima tahun dari 2004-2008, penduduk berusia 10 tahun keatas yang buta huruf mengalami penurunan sekitar 3,25%. Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, di gedung DPRD Jatim, Senin (19/10) mengatakan, pada 2004 angka buta huruf 13,94 %, dan pada 2008 turun menjadi 10,70%. Bila dirinci menurut jenis kelamin, memperlihatkan Angka Buta Huruf (ABH) bagi penduduk laki-laki lebih rendah jika dibandingkan ABH kaum perempuan.” Tetapi yang cukup menggembirakan adalah ternyata kesenjangannya dari tahun ke tahun semakin berkurang,” paparnya. Menurutnya, jika mengacu pengelompokkan ABH sesuai kelompok umur diketahui secara umum pada usia 10-29 tahun, ABH-nya masih berada dibawah kisaran 2 %. Peningkatan ABH yang mencolok mulai terjadi pada usia 30 tahun keats yang dikiuti adanya ABH penduduk laki-laki dan perempuan. ABH di Jatim pada 2008 tidak hanya terjadi menurut perbedaan jenis kelamin, tettapi juga terjadi dari sisi wilayah (perdesaan dan perkotaan). Di mana diperdesaan masih mengalami distorsi (penyimpangan), mengingat kesadaran mereka tidak seperti yang diharapkan pemerintah. “Kejadian ini dapat diperlihatkan dari tingginya ABH menurut jenis kelamin pada usia 25-44 tahun,”paparnya. Usia 10-44 tahun, di Jatim selama 2004-2008 mengalami penurunan rata-rata sekitar 0,42% setiap tahunnya. Di mana pada 2004 mencapai 4,39% turun menjadi 2,29%. Sementara itu, standar kinerja ABH usia 10-44 tahun yang diagendakan dalam RPJMD Jatim pada 2008 sekitar 4,94%. Namun, sebaliknya, nilai capian ABH sekitar 2,29%. Dengan begitu, pada 2008 indikator usia 10-44 telah terpenuhi, bahkan lebih baik dari yang diagendakan. Sama halnya Angka partisipasi Sekolah (APS) terjadi peningkatan. Hal ini terlihat selam lima tahun dari 2004-2008 naik 1,13%, dari kisaran 97,43% pada 2004 menjadi 98,56% pada 2008. Berdasarkan APS 7-12 tahun di Jatim pada 2008, rata-rata setiap anak 100 anak usia 7-12 tahun, 98 anak di antaranya sedang sekolah. Satu anak tidak atau belum pernah sekolah, dan satu anak tidak bersekolah lagi. Perkembangan Angka Putus Sekolah (APS) dalam lima tahun terakhir menurun, baik penduduk laki-laki maupun perempuan. APS untuk usia SLTP pada periode 2004-2008 memilki kecenderungan peningkatan dari kisaran 84,63% pada 2004 menjadi 87,33% pada 2008. Artinya, pada 2008, rata-rata 100 penduduk Jatim pada usa tersebut, 87 orang di antaranya sedang bersekolah, sedangkan 13 orang lainnya sudah tidak bersekolah lagi atau belum pernah sekolah. Di sisi lain, APS untuk jenjang SLTA juga mengalami peningkatan, di mana pada 2004 berada kisaran 52%, dan pada 2008 menjadi 59%. Faktor yang menjadi sebab rendahnya prensetase rendahnya APS pada usia SLTA ini adalah masih tingginya penduduk usia 16-18 tahun yang tidak bersekolah lagi. Dengan begitu, diperlukan alternative program yang lebih efektif dalam upaya meningkatkan besaran APS pada usia kelompok tersebut, serta mencari solusi dan terutama dalam mereduksi anak yang menyelesaikan pendidikan SLTP agar dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait