Jumat, 26 April 2024

SATKORLAK IMBAU MASYARAKAT PESISIR PANTAI UNTUK WASPADA

Diunggah pada : 6 Oktober 2009 13:40:10 72
thumb

Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsian (Satkorlak PBP) Provinsi Jawa Timur mengimbau kepada masyarakat Jatim terutama yang berada di kawasan pantai selatan untuk bersikap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana. Ini sebagai langkah antisipasi, meski sampai saat ini tidak ada tanda-tanda akan adanya bencana. Selain itu, masyarakat di kawasan pantai selatan diharapkan juga tidak terpengaruh adanya gempa Sumatera Barat beberapa waktu lalu.Kepala Satkorlak PBP Provinsi Jatim, Harjogi SH MSi saat dikonfirmasi Selasa (6/10) mengatakan, di Jatim telah ada 23 alat early warning system (alat deteksi dini) yang ditempatkan di gunung dan laut, meski tidak semuanya bisa berfungsi baik. " Alhamdullillah, saat beberapa waktu sesudah terjadinya gempa di Sumatra sudah kita cek dan minta laporan Satlak maupun bupati di daerah kab/kota sampai saat ini tidak ada kerusakan. Kami juga akan memaksimalkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang terdiri dari Dinsos, Dinkes, PMI, Dinas ESDM, PU Bina Marga, Tim SAR, dan Polri/TNI dalam menghadapi bencana alam," tuturnya.Ia menjelaskan, gubernur sudah mengirim radiogram ke seluruh kabupaten/kota beberapa hari lalu. Radiogram itu berisi imbauan agar setiap kepala daerah terutama di Pantai selatan Jawa Timur meningkatkan kewaspadaannya, melakukan sosialisasi ke masyarakat, mengintensifkan langkah preventif untuk menghindari jatuhnya korban akibat bencana. "Gubernur juga minta semua Satkorlak penanggulangan bencana melaporkan setiap fenomena alam luar biasa di tiap daerahnya secara rutin," katanya.Selain itu, pihaknya juga sudah memiliki peta rawan bencana. Untuk gempa dan tsunami, seluruh kabupaten/kota yang berbatasan langsung dengan Laut Selatan Jawa masuk dalam peta rawan tersebut. Selain itu, Pemprov Jatim juga akan mengupayakan pemasangan sensor-sensor peringatan dini gelombag tsunami di sepanjang Laut Selatan Jawa.Maka itu, ia mengimbau kepada masyarakat di Jatim yang tinggal di pesisir pantai baik yang berada di selatan maupun di utara untuk lebih waspada terhadap gelombang tsunami, dan untuk masyarakat yang tinggal di dalam rumah apabila terjadi gempa di harapkan berlindung di tempat aman atau keluar dari rumah, agar terhindar dari reruntuhan pohon maupun reruntuhan rumah. Dalam berita sebelumnya, Gubernur Jatim Dr H Soekawo juga mengimbau kepada masyarakat Jawa timur yang tinggal di dekat pesisir pantai baik itu pantai selatan maupun pantai utara untuk lebih waspada dengan terjadinya gempa atau gelombang tsunami.“ Saya imbau kepada masyarakat di Jatim yang menempati rumah yang dekat dengan pantai terutama di pantai pesisir paling selatan agar lebih waspada dan hati-hati dengan gelombang tsunami.” ujarnya saat di temui usai pisah sambut Kajati Jatim di Grahadi, Senin (5/10)Menurut dia, antisipasi yang dilakukan pemprov adalah memaksimalkan alat early warning system (EWS) bantuan dari Jepang dan masyarakat di pesisir pantai selatan maupun daerahnya yang dekat pesisir pantai.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait