Kamis, 2 Mei 2024

DISNAK KAMPANYEKAN MINUM SUSU DAN MAKAN TELUR

Diunggah pada : 1 Oktober 2009 16:03:40 9
thumb

Dinas Peternakan Jatim mengampanyekan budaya minum susu dan makan telur bagi masyarakat. Pencanangan ini dimaksud untuk meransang masyarakat lebih banyak mengkonsumsi protein yang tinggi.Kepala Dinas Peternakan Prov Jatim, Ir Tadjuddin Nur Kadir MS, saat dikonfirmasi, Kamis (1/10) mengatakan, pihaknya melakukan kampanye minum susu dan makan telur bagi masyarakat karena melihat tingginya kandungan protein yang terdapat di dalam keduanya. Hal ini dilakukan juga karena melihat rendahnya antusias masyarakat khususnya masyarakat ekonomi kalangan bawah. “Kegiatan ini juga dilakukan di 33 provinsi di Indonesia dan 37 kab/kota di Jawa Timur,” ujarnya.Dia menjelaskan, pentingnya minum susu dan makan telur guna mengatasi dan menanggulangi gizi buruk. Bagi masyarakat kurang mampu dapat menikmati telur dari hasil berternak secara sederhana apabila merasa kesulitan membeli telur di pasaran. Sedangkan untuk susu, salah satunya susu murni, bisa mendapatkannya dengan harga yang terjangkau.Untuk itu, masyarakat tidak dapat beralasan merasa kesulitan untuk mendapatkan telur dan susu karena keduanya kini dapat dijangkau masyarakat kurang mampu.Pencanangan ini juga dilakukan pada Indonesia Agribusiness 2009 Expo yang dilakukan beberapa waktu lalu dan secara rutin dilakukan setiap tahunnya. Sementara itu, dalam setiap promosi pengkonsumsian telur dan susu, dilakukan pula promosi potensi komoditas pertanian Indonesia, khususnya Provinsi Jawa Timur di antaranya, perkebunan yang berpotensi untuk pengembangan buah-buahan dan memberikan kontribusi nasional sebesar 20%. Jenis buah-buahan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi adalah mangga (Kabupaten Situbondo, Probolinggo, Pacitan dan Gresik), pisang (Kabupaten Lumajang, Magetan, dan Banyuwangi) dan jeruk (Kabuparen Pasuruan, Ponorogo, Madiun, Mojokerto, Pacitan, Magetan, dan Jombang). Dari sektor peternakan dengan produksi utama unggas adalah peternakan ayam buras dengan jumlah populasi 39.673.982 ekor dapat memproduksi 13.734 ton per tahun. Dari sektor pangan lahan persawahan yang ada, areal panen rata rata seluas 1,692.729 ha dengan rata rata produktivitas 53,17 Kw/ha, jumlah produksi padi kering giling yang diperoleh sebanyak 900.215 ton/tahun atau beras sebanyak 5.688.51 ton/tahun. Tanaman jagung dengan luas areal produksi mencapai 1.144.349 ha, dapat memproduksi sebanyak 4.240.308 ton. Tanaman kedelai dengan produksi mencapai 257.170 ha, dapat memproduksi sebanyak 343.150 ton. Dan jumlah produksi untuk padi adalah 9.007.265 ton, Indonesia Agribusiness 2009 Expo diharapkan dapat menggugah calon investor untuk berinvestasi di Jawa Timur.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait