Sabtu, 27 April 2024

SEPTEMBER, INFLASI JATIM 1,20%, TERTINGGI SELAMA 7 TAHUN TERAKHIR

Diunggah pada : 1 Oktober 2009 15:59:26 13
thumb

Bulan September 2009 inflasi Jatim 1,20%. Inflasi bulan ini merupakan inflasi tertinggi selama tujuh tahun terakhir. Ini diduga salah satunya karena adanya bulan ramadhan dan hari raya idul fitri. Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur, Ir Irlan Indro Cahyo dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis (1/10) mengatakan, hampir semua kota di Jatim mengalami inflasi. Inflasi tertinggi dialami Kabupaten Banyuwangi yakni 1,81% dan terendah di Malang yakni 0,62%. Sementara inflasi di daerah Jatim lainnya yakni di Tulungagung yang mengalami inflasi 1,64%, Tuban 1,59%, Kediri 1,20%, Surabaya 1,20% dan Probolinggo 1,30%. Sedangkan di Jember 0,99%, Madiun 0,84% dan Kabupaten Sumenep yang mengalami inflasi 0,75%. Menurut Irlan, inflasi bulan ini terjadi karena naiknya harga indeks kelompok bahan makanan sebesar 1,91%. Tidak hanya itu, juga dipicu naiknya harga kelompok makanan jadi, minuman dan tembakau sebesar 1,01%, perumahan 0,40%, sandang 1,69%, kesehatan 0,40%, pendidikan, rekreasi dan olahraga 1,28%, transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,29%. Lebih lanjut dia mengatakan, 10 komoditas yang mendorong adanya inflasi antara lain, daging ayam ras, gula pasir, pendidikan, cabe merah, angkutan dalam kota, emas, bahan bakar rumah tangga, jeruk dan kelapa. Namun demikian juga ada komodit penghambatnya, antara lain telur ayam ras, bawang merah, tomat sayur, alpukat, cabe rawit, semangka, sabun detergent, ikan laying dan biscuit. Dia menuturkan, di pulau Jawa, Jawa Timur merupakan propinsi yang mengalami inflasi tertinggi, bahkan di banding Jakarta yang hanya mengalami inflasi 0,91%. Sementara di Bandung inflasi sebesar 0,84%, Semarang 1,72%, Yogjakarta 0,80% dan Serang 1,29%.Sementara itu, secara nasional pada September 2009 ini terjadi inflasi sebesar 1,05% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 116,46.Menurut Kepala Badan Pusat Stastistik (BPS) Pusat, Rusman Heriawan, dari 66 kota tercatat 63 kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi di Bandar Lampung 2,66% dengan IHK 123,35 dan terendah terjadi di Gorontalo 0,05% dengan IHK 117,7. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Sorong 0,98% dengan IHK 132,7 dan terendah terjadi di Manado, Ambon dan Sorong masing-masing 0,36% dengan IHK 115. Inflasi terjadi karena kenaikan harga-harga kelompok bahan makanan 2,43%, makanan jadi, rokok, minuman dan tembakau 1,08%, perumahan, air, listrik dan bahan bakar 0,18%, Sandang 1,28%, kesehatan 0,29%. Inflasi tahun kalender dari Januari hingga September 2009 sebesar 2,28%, dan inflasi year on year sebesar 4,86%.Sebelumnya, BPS meramalkan, inflasi September 2009 berkisar antara 0,6-0,9% dan tidak akan melampui angka 1%. Sedangkan, Year on Year (YoY) hanya berkisar antara 2,6-2,7%. Asumsinya, jika inflasi September 2009 di bawah inflasi September 2008 sebesar 0,97%.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait