HARGA TELUR AYAM BROILER TURUN

Minggu pertama September atau pertengahan puasa, harga kebutuhan bahan pokok khususnya telur ayam broiler turun. Pada awal puasa harga komoditi ini Rp 13.200/kg saat ini turun menjadi Rp 11.600/kg. Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Drs Arifien T Ariadi MM di kantornya, Senin (7/9) mengatakan, turunnya harga telur pada pertengahan puasa dikarenakan konsumsi masyarakat terhadap komoditi ini mulai turun. Pemerintah Provinsi Jatim melalui Disperindag akan terus memantau perkembangan harga di setiap pasar tradisional yang ada di Jatim sehingga harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil dan terjangkau. Untuk meringankan beban masyarakat pada puasa dan lebaran, pada Selasa (8/9) Disperindag mengadakan bazar murah di Halaman Kantor Disperindag Jatim. Bazar akan menjual berbagai macam kebutuhan bahan pokok dan kebutuhan hari raya dengan harga terjangkau. Bagi masyarakat yang menginginkan bahan pokok yang berkualitas dan kebutuhan lebaran yang harganya terjangkau, silahkan datang ke bazar tersebut. Berikut data harga kebutuhan bahan pokok di tingkat eceran dari Disperindag Jatim dan hasil pantauan reporter JNR di beberapa pasar tradisional Surabaya, yakni Pasar Genteng, Pasar Wonokromo DTC, dan Pasar Keputran Selatan pada Senin (7/9).Harga beras kualitas baik masih tetap dalam kisaran lebih dari Rp 6.500/kg, seperti beras organik sekitar Rp 8.000/kg, bengawan kepala dan pandan wangi Rp 6.200/kg, jawa mentik Rp 6.300/kg, bengawan super Rp 6.300/kg, bengawan spesial Rp 6.100/kg, bramo Rp 6.000/kg. Harga beras kelas midium IR 64 Rp 5.600-5.800/kg, beras eks Dolog Rp 5.000/kg, beras ketan kualitas baik Rp 8.500/kg, gabah kering giling di Pasuruan dan Jombang Rp 3.300/kg, gabah kering sawah Rp 2.3 00/kg, tepung terigu segi tiga biru Rp 7.100- 7.300/kg, jagung pipilan kering Rp 4.500/kg, jagung berasan Rp 4.700/kg serta ubi kayu basah naik dari Rp 1.500/kg menjadi Rp 2.500/kgGula pasir lokal harganya sebelumnya Rp 8.000 saat ini naik mendekati Rp 9.500/kg, gula-Ku Rp 9.700-10.000/kg, gula merah Rp 7.500/kg, minyak goreng curah kualitas bagus I Rp 8.500, kualitas II Rp 8.000/kg, minyak goreng Bimoli kemasan botol plastik Rp 13.100/liter, minyak tanah Rp 3.500-4.000/liter, garam bataan Rp 400/250gram, dan garam hancur beryodium Rp 3.000/kg.Daging sapi kualitas I masih bertahan pada kisaran Rp 64.000/kg, kualitas sedang Rp 57.000/kg, daging kambing Rp 49.000/kg, daging ayam ras broiler tetap Rp 23.000/kg, daging ayam kampung Rp 30.000-40.000/ekor, telur ayam ras broiler Rp 11.600/kg, telur ayam kampung Rp 1.200-1.500/biji, telur burung puyuh Rp 16.000/kg, ikan asin teri Rp 32.500/kg, ikan bandeng Rp 26.000/kg dan udang putih Rp 34.500/kg.Harga kelompok komoditi sayuran pada puasa cenderung flugtuasi, seperti bawang merah kualitas super berkisar Rp 9.500/kg, bawang merah kualitas II atau B Rp 9.000/kg, bawang putih kating saat ini harganya naik Rp 12.500/kg dan bawang putih sinco Rp 12.000kg, cabe merah besar kriting Rp 14.000/kg, cabe merah besar biasa Rp 13.000/kg dan cabe rawit Rp 16.000/kg. Harga kentang naik dari Rp 6.000/kg menjadi Rp 7.000/kg, wortel naik dari Rp 4.000 menjadi Rp 5.100/kg, tomat tetap Rp 5.000/kg, kubis Rp 2.500/kg, kacang buncis Rp 5.500/kg. kacang tanah Rp 13.600/kg, kacang hijau Rp 12.500/kg. Kedelai impor Rp 8.000/kg, apel merah impor naik dari Rp 18.000 menjadi Rp 19.000/kg, pisang ambon dan raja super Rp 12.500/sisir, pepaya Rp 3.000/kg serta buah kelapa Rp 5.000/biji, sedangkan untuk kelapa muda hijau agak mahal yakni dalam kisaran Rp 7.500/biji.