Jumat, 26 April 2024

JELANG ARUS MUDIK, WASPADAI TITIK RAWAN SURAMADU DAN PANTURA

Diunggah pada : 3 September 2009 13:41:36 10
thumb

Menjelang puncak arus mudik dipredeksikan akan terjadi pada H-2 tanggal 18 September mendatang, salah satu kawasan yang harus diwaspadai pemudik yaitu Jembatan Suramadu dan jalan Pantura.Kepala Operasi (Karops) Polda Jatim Kombes Abdul Madjit Tanwir di Mapolda Jatim, Kamis (3/9) mengatakan, Jembatan Suramadu yang menjadi penghubung Surabaya-Madura dan jalan Pantura yang menjadi penghubung Jatim dengan Jateng ini memiliki kerawanan seperti kecelekaan yang tinggi, rawan Kriminalitas serta rawan kemacetan. ”Kita akan mewaspadai Jembatan Suramadu dan Pantura karena di daerah tersebut masih terdapat pelanggaran yang sangat tinggi seperti kecelakaan, kriminalitas, serta rawan kemacetan.” ujarnyaMenurutnya, Jembatan Suramadu yang memiliki panjang 5.4 KM menjadi jalur arus mudik juga menjadi obyek wisata yang memiliki resiko besar mendatangkan massa. Sedangkan jalan Pantura ini masih banyak terjadi tindakan kriminalitas yang tinggi. “Hal ini semua bisa menimbulkan gangguan kamtibnas.” ujarnya Sementara itu sistem pengamanan tetap akan diberlakukan sistem tertutup dan terbuka, dimana dalam sistem terbuka nanti kita akan turunkan pasukan Samapta, Brimob, dan juga Polisi lalulintas, untuk pengamanan tertutup pihaknya akan menurunkan, intel, reserse yang akan langsung terlibat ke dalam masyarakat.Polda Jatim memprediksi puncak arus balik terjadi pada H+4. Perkiraan arus balik ini berdasarkan moda jalan dan angkutan seperti darat, laut dan udara. "Untuk prediksi puncak arus mudik dan balik bagi angkutan darat, udara dan sungai serta penyeberangan terjadi pada H-2. Sedangkan untuk pelayaran puncak arus baliknya kita prediksi pada H+7," tandasnya[b]Mabes Back Up Jatim[/b]Warga Jatim bakal merasakan aman selama masa puasa hingga lebaran nanti. Sebab, pengamanan selama ini mendapat perhatian khusus dari polisi. Tak hanya Polda Jatim dan jajarannya, tapi Mabes Polri ikut memback-up pengamanan.Untuk keperluan ini, Mabes Polri telah menyiapkan pasukannya dari unsur Brimob sebanyak dua peleton. ”Mereka akan memback-up pengamanan yang dilakukan Polda dan seluruh jajarannya,” kata Kabiro Operasional Polda Jatim Kombespol Madji Tawil kemarin.Menurut Madjid, dalam pengamanan kali ini, tim dari mabes akan memback-up kawasan-kawasan vital yang tidak bisa dikaver pengamanannya oleh aparat Polda maupun jajarannya. Selain itu, dalam pengamanan itu, tim dari Mabes bakal mobile. Mereka berada di tiap lokasi yang memerlukan pengamanan.Turunnya Mabes Polri ini tidak lepas dari banyaknya obyek vital di Jatim yang harus diamankan. Apalagi, personel dari jajaran Polda tergolong terbatas. Dalam pengamanan masa Ramadan-lebaran tahun ini, Dimana dalam berita sebelumnya Polda menyiapkan 13.814 personel yang akan disiapkan. Termasuk untuk keperluan Operasi Ketupat Semeru yang akan dimulai pada H-7 lebaran nanti dan total ada 313 pos yang disiapkan. Dari jumlah itu, 62 pos merupakan Pos Pengamanan Terpadu yang berisi gabungan personel dari berbagai instansi terkait. ”Sedangkan 250 pos merupakan pos pengamanan Polri,” katanya..Adapun yang menjadi sasaran Operasi Ketupat Semeru 2009, pengurangan titik kemacetan arus lalu lintas mudik, pengurangan angka kecelakaan lalulintas, dan pengurangan tingkat kejadian kriminalitas selama lebaran. Untuk mengamankan titik kerawanan tiga target tersebut hampir sama dengan tahun 2008. Di antaranya, jalur-jalur mudik dan titik-titik keramaian seperti terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, tempat-tempat rekreasi, serta pemukiman penduduk. termasuk titik-titik daerah industri yang memiliki kerawanan aksi demo buruh terkait dengan Tunjangan Hari Raya (THR).

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait