Jumat, 26 April 2024

PASCA GEMPA TASIKMALAYA, MASYARAKAT DIIMBAU TETAP WASPADA

Diunggah pada : 3 September 2009 12:33:23 21
thumb

Pasca gempa di Tasikmalaya Jabar, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates mengimbau masyarakat Jatim untuk tetap waspada akan terjadinya gempa susulan dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak jelas.Kepala BMKG Karangkates, Adi Supriyanto, dikonfirmasi Kamis (3/9) mengatakan, gempa tersebut juga terasa hingga wilayah Malang Selatan meskipun getarannya hanya 3 skala MMI (Modified Mercally Intensity) dan Tretes dengan getaran 2-3 skala MMI. Gempa juga terasa di wilayah Denpasar dengan getaran 2-3 MMI, selain itu juga terasa di wilayah Jateng diantaranya Tegal, Pekalongan, Semarang, Klaten dan Wonosari.Dikatakannya, ukuran skala 3 MMI ini getarannya dirasakan nyata di dalam rumah seperti ada truk yang lewat, sedangkan untuk ukuran skala 4 MMI, getarannya pada siang hari dirasakan oleh banyak orang, seperti kaca,jendela dan pintu berbunyi gemerincing.Gempa yang berpusat di Tasikmalaya juga dirasakan sebagian wilayah Banyuwangi, khususnya Banyuwangi Selatan, namun guncangan gempa hanya terjadi beberapa saat dan tidak sampai menimbulkan kepanikan warga, terutama dirasakan warga yang ada di Kecamatan Pesanggaran, sebagian kecil lagi dirasakan di wilayah Kecamatan Silir Agung, meski hanya sekitar setengah menit. Kedua wilayah itu hanya beberapa kilometer dari laut selatan. Sementara Pelaksana Harian Pos Pengamatan Gunung Api Semeru (PPGA), Arifin menambahkan, gempa yang berkekuatan 7,3 skala richter tersebut memang rentan terhadap gempa baik tektonik maupun vulkanik, namun hal itu tidak mempengaruhi kondisi Gunung Semeru.Kata Arifin, saat ini kondisi Gunung Semeru letusannya mendekati normal, sampai dengan hari ini pukul.00.00 hingga 06.00 WIB letusan yang terjadi sebanyak 124 kali dan gempa tremor sebanyak 13 kali.Seperti diketahui, Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni lempeng philipina, lempeng pasifik dan lempeng indo-australia. Tiap lempeng berjalan dengan kekuatan satu skala richter pertahun. Di Jawa terdapat perbatasan langsung lempeng, karena potensi gempa sangat besar.Gempa besar yang mengguncang wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang berpusat di 142 barat daya Kota Tasikmalaya dengan kedalaman sekitar 30 Km dan di 8,24 LS, 107,32 BT sempat mengakibatkan gelombang laut tsunami setinggi satu meter di pantai selatan di Pameungpeuk Garut, Rabu (02/09). Dan alat deteksi dini tsunami (TEWS) yang dipasang di Pantai Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sempat berbunyi sekitar 10 detiki.Sementara itu, situs Geological Survey Amerika Serikat (USGS) juga mengumumkan terjadinya gempa di Jawa Barat tersebut pada Rabu pukul 02.55 pm waktu setempat, di lintang selatan 7.770, dan 107.324 bujur timur dengan kedalaman 12,7 km.Disebutkan USGS, gempa dengan magnitud 7,0 itu terjadi pada jarak 95 km (60 miles) dari Bandung, 110 km (65 miles) dari Sukabumi, 115 km (70 miles) dari Tasikmalaya, atau 190 km (120 miles) dari Jakarta.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait