Jumat, 26 April 2024

LOMBA AKUT NASIONAL, JATIM RAIH JUARA TERBAIK KEDUA

Diunggah pada : 27 Agustus 2009 15:07:23 3
thumb

Pada perlombaan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT) tingkat Nasional 2009, Provinsi Jatim berhasil meraih menjadi juara kedua melalui duta Jatim, Edy Haryanto dari PO Akas II NR Kota Probolinggo dengan perolehan 88,24 poin. Sedangkan juara pertama direbut Abidin dari PT Lombok Taxi asal Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan perolehan point 90,13 serta juara ketiga diraih Mulyono dari PT Express Transindo Utama dari DKI Jakarta.Rencananya, penyerahan penghargaan kepada terbaik AKUT ini dilaksanakan pada 17 September oleh Menteri Perhubungan (Menhub) RI Jusman Safii Djamal di Jakarta pada puncak peringatan Hari Perhubungan.Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Kadishub dan LLAJ) Provinsi Jatim Binsar Tua Siregar melalui Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan Angkutan Dishub dan LLAJ Jatim Bambang Sugiarso, di kantornya Surabaya, Kamis (27/8) mengatakan, sebelum mengikuti perlombaan ini, Dishub dan LLAJ Jatim sudah memberikan berbagai materi pelatihan teknis maupun non teknis. Akan tetapi, karena materi yang diberikan kepada peserta lomba AKUT tingkat nasional ini berbeda dengan tahun sebelumnya maka Jatim akhirnya mampu meraih juara kedua.Dia menjelaskan, evaluasi peringkat duta, Jatim telah mengirimkan dua orang duta yaitu juara pertama dan juara kedua AKUT tingkat provinsi 2009. Hasilnya, juara kedua tingkat provinsi berhasil meraih peringkat kedua di tingkat nasional. Sedangkan yang juara pertama AKUT tingkat Provinsi Jatim hanya mampu meraih urutan ke-21 dari 54 peserta.Hambatan dan kendala di dalam pemilihan AKUT tingkat nasional 2009, kata Bambang, duta Jatim merasa kesulitan dalam mengerjakan evaluasi di bidang UU LLAJ yaitu materi UU No 22 Tahun 2009 (UU LLAJ yang baru). Padahal, materi yang diberikan kepada peserta AKUT asal Jatiom hanya UU No 14 Tahun 1992. Dikarenakan, sosialisasi UU No 22 Tahun 2009 di jajaran perhubungan Jatim masih baru dilaksanakan pada 20 Agustus.Dengan melihat kekurangan ini, langkah-langkah yang akan dilakukan ke depan, Dishub dan LLAJ Jatim akan memberikan materi UU LLAJ yang baru kepada peserta AKUT 2010. Diharapkan, tahun depan peserta Jatim mampu bersaing dengan peserta dari provinsi lainnya di Indonesia. "Kalau semua materi teknis maupun non teknis lengkap maka kemungkinan besar Jatim mampu meraih juara pertama dilomba AKUT nasional," ujarnya. Menurutnya, kegiatan pemilihan AKUT tidak lain untuk mendudukan insan awak kendaraan umum sejajar dengan insan pembangunan lainnya, yakni dengan cara meningkatkan motivasi melalui pemberian penghargaan terhadap profesinya. Pemilihan Akut tingkat nasional, juga sebagai sosialisasi peningkatan keselamatan lalulintas jalan berskala nasional melalui pembinaan para pengemudi angkutan umum.Dengan pemilihan AKUT, diharapkan dapat mendorong terwujudnya penurunan jumlah kecelakaan utamanya dari faktor pengemudi. Upaya untuk meningkatkan keselamatan, kelancaran, dan ketertiban lalulintas ini tentunya bukan tanggung jawab pemerintah saja akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama. Kelemahan atau kekurangan duta Jatim tidak berhasil meraih juara pertama tahun lalu dikarenakan nilai praktik klinik mengemudi pada alat simulator tidak sebagus dengan peserta asal Jakarta. ”Kami belum memiliki alat simulator sehingga duta asal Jatim tidak maksmimal saat melakukan hal itu. Kekurangan itu akan diperbaiki pada pembinaan ini. Mudah-mudahan Jatim menjadi juara pertama,” ujarnya

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait