Jumat, 26 April 2024

IKUT LESTARIKAN BUDAYA, GARUDA AIRLINES PROMOSI MAKANAN KHAS JATIM SAAT PENERBANGAN

Diunggah pada : 18 Agustus 2009 16:01:10 2
thumb

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GI) akan mempromosikan makanan khas tradisonal Jatim kepada penumpang baik domestik maupun mancanegara. Makananan khan yang akan disajikan GI berupa lontong balap, lntong mie, gado-gado, dan nasi tumpeng. Ini dilakukan dalam rangka ikut serta melestarikan budaya daerah Jatim, terutama dalam hal makanan tradisional. General Manager ACS Surabaya, Beni Rustanto ditemui di acara New Cuisine Discussion, di kantor Aerowisata Infliight Catering Jl Raya Juanda Sidoarjo, Selasa (18/8) mengatakan, program kepariwisataan Indonesia dipromosikan melalui garuda Indonesdia dengan mengangkat makanan tradisonal sebagai wisata udara atau aerowisata. Dia menuturkan, makanan khas tradiosional Jatim yang disajikan oleh GI dalam segi keamanannya terjamin, dalam hal ini mutu kesehatan sudah teruji dan sudah melaui berbagai penyeleksian yang ketat. Ini dilakukan untuk memberi rasa nyaman pada penumpang. Kelebihan lain yang dimiliki maskapai penerbangan GI, yakni penyajian makanan berstandar higyenis serta tidak dimiliki oleh maskapai lainnya. Misalnya, menu kesehatan, menu vegetarian, menu keagamaaan atau menu keyahudian (dijamin halal), dan menu makananan untuk anak-anak. Tidak hanya itu, GI juga memiliki sistem keamanan karyawan atau tamu yang masuk ke dapur makanan ini. Sebelum masuk ke dapur makanan, karyawan atau tamu diwajibkan memakai masker penutup kepala, masker baju, dan tangan yang disemprot cairan pembasmi kuman. ”Ini dilakukan agar area dapur makan tetap tetap terjaga kehigenisannya,” ujarnya. Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Kadishub dan LLAJ) Prov Jatim Ir Binsar Tua Siregar, ditemui di sela-sela acara juga mengatakan, pemprov Jatim mendukung upaya promosi budaya yang dilakukan GI. ”Kami mendukung Garuda di dalam mengenalkan produk makanan khas Jatim ini,” ujarnya. Menurutnya, pengenalan produk makanan khas Jatim ini memberikan kesan terutama pada wisatawan asing bahwa makanan ini memiliki daya tarik memikat selera makan. Selain itu, budaya dan pariwisata Jatim melalui makanan khas ini dapat dikenal lebih dalam. ”Potensi yang dimiliki Jatim diprakarsai Garuda Indonesia. Kami ucapkan terima kasih karena mendukung dalam mempromosikan potensi Jatim ini,” paparnya. Dia menambahkan, peningkatan kualitas penerbangan dapat dilakukan dengan melalui pengenalan potensi-potensi budaya dan kepariwisataan, salah satunya melalui makanan tradisional untuk penumpang internasional

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait