Sabtu, 27 April 2024

MEBEL JATIM BERPOTENSI UNTUK DIKEMBANGKAN

Diunggah pada : 16 Juli 2009 14:48:02 20
thumb

Wakil Gubernur Jatim, Drs Saifullah Yusuf menyatakan potensi industri mebel Jatim sangat bagus dan cukup potensial untuk terus dikembangkan. ”Kita akan terus mengembangkan industri ini, saya yakin nantinya akan dapat bersaing dengan penghasil mebel kualitas nomor satu seperti Cina,” ungkapnya saat Pembukaan Pameran Mebel Kualitas Ekspor di Jatim Expo Surabaya, Kamis (16/7), Dikatakannya, pemerintah saat ini telah menyediakan pinjaman dengan bunga lunak kepada dunia industri melalui perbankan. ”Kita menyediakan pinjaman modal dengan bunga lunak buat para pengusaha, diharapkan modal ini dapat mengembangkan kualitas produksi mereka,” katanya.Lebih lanjut dikatakannya, krisis ekonomi dunia berpengaruh ekspor di Jatim, sebab hampir 30% lebih ekspor non migas berasal dari sektor ini. "Selain memanfaatkan pasar domestik, saya meminta pasar terkait terutama Disperindag mencari pasar baru ke negara lain, seperti Timur Tengah dan Australia," kata Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim.Selain itu, diversifikasi produk harus diutamakan karena dengan cara ini produk mebel Jatim akan maju dengan negara lain. "Melalui diversifikasi produk bisa meminimalisasi bahan baku karena saat ini sangat sulit," tuturnya.Antisipasi lain, pihaknya juga memfokuskan kepada pengucuran kredit kepada UKM. Hal ini dilakukan karena sektor permebelan menjadi tumpuan meminimalisasi pengangguran. "Khusus kredit UKM terus berjalan dan tidak lupa bantuan teknis juga diutamakan ke sektor permebelan," terangnya.Ketua Forum Daerah (Forda) UKM Jatim, Nur Cahyudi mengatakan, dampak krisis berpengaruh pada ekspor mebel di Jatim. Hingga pertengahan 2009, ekspor mebel Jatim ke USA, Uni Eropa dan Asean turun 30-40%.Untuk mengantisipasi turunnya ekspor mebel yang cukup drastis, pasarnya dialihkan ke pasar domestik. "Pasar domestik masih cukup tinggi karena ada 250 juta lebih penduduk. Ini merupakan pasar yang sangat potensial," katanya. Dengan dialihkannya ke pasar domestik, ini tidak menjadi kendala mengingat antisipasi ini juga untuk menyelamatkan 40.000 pengrajin ekspor di Jatim yang saat ini sudah mengalami penurunan. Bangun Terminal KayuSementara itu, Provinsi Jatim segera membangun terminal kayu di Tuban. Hal ini untuk mempermudah penyediaan bahan baku pengrajin dan industri mebel, sehingga dalam produksinya dapat terus bersaing dengan produsen asing. Ditemui usai Pembukaan Pameran Mebel Kualitas Ekspor di Jatim Expo Surabaya, Kamis (16/7), Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Ir Zaenal Abidin mengatakan, rencana ini masih dalam tahap pembicaraan karena melibatkan perhubungan laut dan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. ”Jatim sangat membutuhkan terminal kayu, itu akan segera direalisasi,” katanya. Perkiraan anggaran untuk pembangunannya sekitar Rp 25 miliar. Ia kini sedang menyusun dan paling lambat tahun depan akan dikerjakan.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait