Jumat, 26 April 2024

PELANGGARAN LALIN DI JATIM CENDERUNG MENURUN

Diunggah pada : 14 Juli 2009 14:33:50 25
thumb

Selama lima bulan atau sejak Januari hingga Mei 2009, tren pelanggaran lalu lintas (lalin) yang terjadi di Jawa Timur cenderung menurun dibanding sebelumnya. Dari data analisa dan evaluasi yang dilakukan Kepolisian Daerah Jawa Timur menyebutkan jika trend penurunan ini rata-rata mencapai 14,9 persen.Pelanggaran rambu-rambu dan marka jalan selama lima bulan pada tahun 2008 mencapai 92.493 pelanggaran. Sementara di tahun 2009 ini mengalami penurunan 12,6 persen atau 91.331 kejadian. Hal yang sama juga terjadi pada pelanggaran batas kecepatan yang tahun lalu mencapai 6.273 kejadian, dan kini menurun menjadi 4.456 kejadian atau turun 28,9 persen.Begitu juga halnya pelanggaran batas muatan, tahun 2008 mencapai 12.839 kasus, selanjtunya menurun menjadi 11.171 kasus atau turun 12,9 persen pada 2009. Sedangkan pelanggaran surat-surat jika tahun lalu mencapai 137.696 kasus, saat ini turun menjadi 111.626 kasus atau turun sekitar 18,9 persen. Kecuali pelanggaran syarat perlengkapan berkendara yang terus meningkat, dari sebelumnya 55.648 kasus, saat ini menjadi 56.211 kasus atau meningkat 1,01 persen. “Pemilu mungkin menjadikan faktor orang menjadi lebih berhati-hati dan memilih untuk seaman mungkin berkendara,” kata Kepala Bagian Publikasi Polda Jatim, AKBP Hartoyo, Selasa (14/7) di Mapolda Jatim.Meski pelanggaran lalin menurun, angka kecelakan sejak Januari-Mei 2009 meningkat dibandingkan 2008. Hal ini terlihat dengan jumlah kecelakaan selama lima bulan yang tercatat 4.883 kasus, sedangkan 2008 sebanyak 4.393 kasus.Menurutnya, kecelakaan tertinggi terjadi di Wilayah Kediri dengan jumlah 1.560 kasus, padahal tahun 2008 tercatat 676 kasus. Di urutan kedua terbanyak adalah Wilayah Malang dengan jumlah kasus 1.078, ini meningkat dari tahun 2008 yang tercatat 939 kasus.Surabaya sendiri menduduki peringkat ke tiga dengan jumlah kecelakaan 590 kasus atau naik dari tahun 2008 yang tercatat 565 kasus. Peningkatan angka kecelakaan juga terjadi di Madura, jika tahun 2008 hanya 194 kasus saat ini menjadi 207 kasus.Sementara di tiga wilayah yang jumlah kecelakaannya menurun yaitu Wilayah Besuki yang menurun dari tahun 2008 sebanyak 562 kasus, kini menjadi 496 kasus. Selain itu juga Madiun turun dari tahun 2008 sebanyak 741 kasus, tahun 2009 menjadi 558 kasus. Di Bojonegoro juga emngalami penurunan dari tahun 2008 sebanyak 716 kasus, tahun 2009 menjadi 394 kasus. Untuk itu, diharapkan masyarakat Jatim terus ikut serta membantu dan berperan dalam tertib berlalu lintas selama mengendara. Baik itu sepeda motor maupun mobil, dan taat pada rambu lalu lintas di jalan. Ia juga mengimbau kepada pengendara menyalakan lampu siang hari untuk menghindari kecelakaan.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait