Sabtu, 27 April 2024

DPRD MINTA BANK JATIM PERMUDAH KREDIT LUNAK

Diunggah pada : 10 Juli 2009 14:42:33 29
thumb

DPRD Jawa Timur meminta PT Bank Jatim agar lebih mempermudah perolehan kredit lunak/tanpa jaminan dengan bunga ringan bagi petani, peternak, dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Hal ini terkait tindaklanjut hasil jaring aspirasi pada masa reses II tahun 2009. Anggota Komisi C DPRD Jatim Hj RA Siti Fatimah Hafid SH, di Surabaya, Jumat (10/7) mengatakan, dari hasil reses beberapa hari sebelumnya, secara subtansial lebih menitik beratkan pada permasalahan pendanaan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui bantuan/pinjaman modal usaha kredit lunak, serta fasilitas perbankan. Menurutnya, masyarakat di Kabupaten Jember dan Lumajang (dapil IV) meminta agar program masyarakat miskin terus digalakkan, karena kesulitan untuk mendapatkan modal usaha, baik dari dana bergulir maupun pinjaman lunak tanpa agunan dari perbankan. “ Maka, diharapkan ada bantuan modal bergulir dengan bungan rendah, dan juga pendanaan berimbang model sharing antara pemerintah pusat, Pemprov Jatim, dan pemkab/pemkot, “paparnya. Di dapil V, masyarakat meminta adanya larangan bagi rentenir masuk di perkampungannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak menambah penderitaan masyarakat yang sektor usahanya banyak bergerak di bidang usaha kecil-kecilan. Di sisi lain, diperlukan pembinaan dan pendampingan dalam mengelola unit usahanya sehingga tidak terperangkap oleh strategi rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga sangat tinggi. Begitu juga halnya di dapil VIII, di mana banyak Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang melayani masyarakat dengan system rentenir seperti petani di Kecamatan Sukomoro, Rejoso, Bagor, Tanjum Anom, Prambon, dan Ngronggot Kabupaten Nganjuk yang tidak mempunyai kecukupan modal. Sebab, modal tersebut digunakan untuk pengembangan pertaniannya melalui budidaya tanaman alternative seperti melon, bawang merah, dan semangka. Dengan demikian, dewan meminta Dinas Koperasi dan UMKM, Disperindag Jatim, Biro Perekonomian, PT Bank Jatim, dan BPR Jatim untuk memberikan sosialisasi tentang prosedur/mekanisme mendapatkan kredit lunak dana bergulir tersebut. Selain itu, agar lebih meningkatkan perannya dalam melakukan pembinaan kepada UMKM, sehingga pengusaha itu mampu mengembangkan usahanya dalam memanfaatkan peluang pasar, dan dapat mengakses kredit pada bank komersial. Dengan begitu, mereka handal dalam menjalankan manajemen usahanya. Selain itu, diharapkan Pemprov Jatim dapat menfasilitasi kebutuhan masyarakat Madura. Hal ini untuk mendorong para kalangan perbankan agar ikut serta melakukan peran dalam mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat di wilayah kepulauan.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait