Sabtu, 27 April 2024

MOJOKERTO CANANGKAN PSN INOVASI

Diunggah pada : 10 Juli 2009 13:48:03 17
thumb

Kabupaten Mojokerto mencanangkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Inovasi di Desa Kemlagi Kecamatan Kemlagi, Jumat (10/7). Kecamatan ini merupakan daerah yang 90% bebas dari jentik nyamuk. Pencanagan dilakukan oleh Tim Penggerak PKK beserta Dinas Kesehatan Mojokerto. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ibu Suwandi di konfirmasi, Jumat (10/7) mengatakan, di Kecamatan Kemlagi hampir tidak ditemukan adanya sarang nyamuk. Di daerah ini selalu dilakukan pemeriksaan seminggu sekali, atau setiap hari Jumat oleh Juru Pemantau Jentik (jumantik). “Namun meski sudah dinyatakan bersih, para Jumantik masih terus memeriksa kemungkinan penyebaran sarang nyamuk kembali,” ujarnya. Tidak hanya itu, tim penggerak PKK juga aktif melakukan pembinaan, pelatihan kepada warga baik di kantin-kantin sekolah maupun ibu-ibu PKK di desa. Mereka diberi materi tentang pola hidup sehat bersama petugas dari puskesmas setempat. Salah satu materi yang sering disampaikan, kata Ibu Suwandi, yakni bagaimana memilih makanan sehat di kantin sekolah. Di sini anak-anak diusahakan agar bisa memraktekkannya, bahkan sebisa mungkin ditularkan ke keluarga atau tetangga terdekat. “Diharapkan kecamatan-kecamatan lain di Mojokerto bisa mengikuti keberhasilan yang diraih Kecamatan Kemlagi,” Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, dr Noer Windijantoro menuturkan, di Mojokerto masih tercatat adanya penderita Demam Berdarah (DB) meski jumlahnya menurun. Hingga Juni 2009, tercatat 394 penderita DB di kabupaten ini. Jumlah ini menurun dibanding Juni 2008 lalu yang tercatat sebanyak 605 penderita DB di Mojokerto. Dari jumlah itu tercatat kematian akibat DB di tahun 2009 sebanyak 6 orang, sementara tahun 2008 lalu tercatat 12 orang meninggal. Dikatakannya, hingga kini Dinkes Mojokerto terus berusaha meminimalkan angka penderita DB. Selain menggerakkan kinerja Jumantik, juga digerakkan puskesmas keliling ke desa-desa. Bahkan penyuluhan dilakukan pula melalui ceramah-ceramah agama di masjid. “Ini dinilai efekif, karena saat penyuluhan dibuka pula pos pengobatan,” katanya. Sekedar diketahui, selama ini Mojokerto merupakan daerah percontohan untuk kegiatan PSN di Jatim, karena dinilai berhasil menekan Angka Bebas Jentik (ABJ). Dengan kegiatannya PSN Berseri 60 menit, kegiatan itu sempat mampu menekan ABJ hingga 95% pada 2006 lalu.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait