Sabtu, 27 April 2024

PADA 2009, DISKOP JATIM TURUNKAN DANA BANTUAN RP 10 MILIAR

Diunggah pada : 10 Juli 2009 12:43:01 6
thumb

Pada tahun 2009 ini, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro kecil Menengah (Diskop dan UMKM) Jatim menurunkan dana bantuan bagi koperasi dan UMKMsebesar Rp 10 miliar. Bantuan diwujudkan melalui bentuk program yang dilaksanakan secara terpadu.Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jatim, Drs Braman Setyo MSi di kantornya, Jumat (10/7) menjelaskan, bantuan pada 2009 tersebut berasal dari anggaran Diskop dan UMKM Jatim. Untuk bentuk program yang digulirkan, seperti gerakan terpadu pengentasan kemiskinan (gerdutaskin) dan bantuan pemberian modal usaha bagi pelaku UMKM di kab/kota se-Jatim sesuai dengan besaran usahanya.Sedangkan untuk bantuan modal usaha bagi UMKM dari Pemprov Jatim mulai 2003-2009 ini telah turun sebesar Rp 325 miliar. Ia menuturkan, dari bantuan tersebut, kini pertumbuhan UMKM di Jatim pun semakin membaik. Adapun indikasinya, yakni dengan adanya krisis ekonomi global, koperasi dan UMKM di Jatim masih dapat terus berjalan atau tidak ada yang mengalami kebangkrutan.Dari hal itu, menurutnya, prospek koperasi dan UMKM saat ini bernar-benar membawa dampak positif untuk perekonomian telebih di masa krisis. Untuk itu, bantuan sekecil apapun, tentunya mampu meningkatkan geliat UMKM utuk tetap dapat berproduksi. Pada 2009 ini, jumlah UMKM di Jatim sebanyak 4,2 juta. Sekitar 85% di antaranyaa merupakan usaha mikro, 10% termasuk usaha kecil, 3% usaha menengah, dan 2% nya merupakan usaha besar. Ia menuturkan, dari data tersebut dapat dilihat, bahwa geliat UMKM lebih banyak didominasi oleh usaha mikro.Namun, saat ini perlu dilakukan pembinaan dan pemberdayaan pada usaha mikro untuk bergabung menjadi anggota koperasi. Pasalnya, kinimasih banyak usaha mikro yang masih belum menjadi anggota koperasi. Dengan menjadi anggota koperasi, menurutnya pengusaha mikro dapat bertahan melalui bantuan modal dan unit simpan pinjam untuk pengembangan usahanya dengan bunga ringan, sehingga tidak membebani usaha produksi.Selain itu, melalui koperasi juga UMKM dapat terintegrasi dengan baik, sehingga dapat lebih dikembangkan dengan bantuan dari pihaknya untuk memantau perkembangan usaha koperasi dan UMKM.Sementara itu, secara global, dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Indonesia pada 2008 mencapai Rp 621 triliun. Dari total tersebut, 53,04% merupakan sumbangsih dari sektor koperasi dan UMKM. Dari data tersebut, dapat diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk positif seperti halnya Tiongkok dan India yang juga didominasi oleh UMKM.“Sejauh ini, tidak pernah ada berita saat terjadinya krisis ekonomi global ada koperasi yang bangkrut atau tutup. Untuk itu, perkuatan sektor koperasi dan UMKM kini perlu ditingkatkan, agar perekonomian Indonesia dapat tetap stabil,” tegasnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait