Jumat, 26 April 2024

GUBERNUR; PEMBANGUNAN BERHASIL BILA ADIL

Diunggah pada : 2 Juni 2009 15:22:56 3
thumb

Gubernur Jatim, Dr Soekarwo mengatakan pembangunan bisa berhasil apabila dilaksanakan dengan adil bagi seluruh lapisan masyarakat. Sementara program Pemprov Jatim untuk memeratakan pembanggunan dari tingkat bawah hingga tingkat atas yaitu, pemberian bantuan bagi orang miskin, subsidi bagi industri mikro, dan pengusaha. Seokarwo saat menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah I Nahdlatul Ulama Jatim di Balai Diklat Keagamaan Departeman Agama Surabaya, Selasa (2/6) menggatakan, pemberian bantuan bagi masyarakat miskin mencangkupi pendidikan gratis, kesehatan gratis, memperbaiki air minum dan sanitasi, memperbaiki rumah kumuh, serta infrastuktur untuk mengangkut hasil pertanian. Pendidikan gratis ini sudah diujicobakan di kabupaten Sampang dan Bondowoso. Menurutnya dipilihnya kedua kebupaten kerena indeks pendidikan paling rendah di Jatim.Untuk dibidang kesehatan, pemprov Jatim sudah mengujicobakan kesehatan gratis di Kabupaten Jombang dan Kediri. Namun terkait dengan sanitasi, Jatim mengalami kerugian mencapai Rp 3,7 triliun, untuk itu perlu diperbaiki. “Akibat sanitasi yang rendah produktifitas masyarakat juga rendah,”katanya. Saat ini pemerintah sedang menjalankan program memperbaiki rumah kumuh yang ada di kabupaten/kota. Ada 20 kabupaten/kota yang masing-masing mendapatkan kuota 1000 rumah yang diperbaiki. Sementara dalam bidang pertanian akan disediakan alat untuk menggangkut hasil pertanian. Masyarakat petani di Jatim kini masih tercatat sebagai masyarakat yang miskin, karena masih menjual hasil pertanianya berupa hasil pruduk panen. Untuk itu, dia mengharapkan masyarakat petani dapat menjual hasil pertanian berupa makanan yang siap saji, misalnya buah mangga diolah menjadi manisan. Saat ini penduduk di Jatim yang menjadi petani mencapai 63 % dari seluruh jumlah penduduk. Ke depan pemerintah akan berupaya menjadikan pertanian di Jatim menjadi Agro Industri.Sedangkan angka kemiskinannya mencapai 7 juta jiwa atau 17,5% dari jumlah penduduk di Jatim. Sementara masyarakat yang masih menggangur mencapai 2,5 juta jiwa termasuk akibat PHK mencapai 4 ribu jiwa.Kemudian untuk penanganan subsidi bagi Industri mikro, upaya yang dilakukan yaitu dengan memberikan bantuan pada rumah sakit, perguruan tinggi dan PDAM. Rumah sakit akan diberikan bantuan peralatan untuk meningkatkan pelayanan. Bantuan kepada industri mikro akan deberikan dengan bungga rendah. Dalam hal ini Pemprov akan berkerja sama dengan Bank Jatim untuk memberlakukan Bank Syariah. Sementara terkait hubungan dengan pengusaha, mereka akan menjadi partner pemerintah. Antara lain, pengusaha, perguruan tinggi, tol dan rimah sakit swasta. Deputi Menteri Kesejahteraan Rakyat Bidang Penanggulangan Kemiskinan, Ir Seojana, ada tiga sasaran pemerintah untuk mengetaskan kemiskina, pertama mengguranggi angka kemiskinan, memberlakukan (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) PNPM Mandiri dan kridit usaha rakyat. Menurutnya, 3,4 juta penduduk di Indonesia tergolong sangat miskin, sebab sebelum tahun 2005 pemerintah terkesan berkerja sendiri-sendiri dan program pemerintah dijadikan proyek.Untuk itu dengan adanya PNPM dapat dijadikan kunci masyarakat berbudi luhur, karena PNPM dapat menjadikan masyarakat dapat menggembangkan potensi yang dimiliki. PNPM juga mampu mewujudkan impian masyarakat, serta diberi kebebasan merancang masa depanya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait