Sabtu, 27 April 2024

PAKDE KARWO DAN GUS IPUL SYUKURAN “NANGGAP” WAYANG KULIT

Diunggah pada : 31 Mei 2009 12:51:50 16
thumb

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo atau yang dipanggil akrap Pakde Karwo, Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jatim Dr Rasiyo syukuran “nanggap” wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Ki Enthus Sismono di lapangan Desa Babatan Lor Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun Minggu (31/5) dini hari.Pagelaran wayang semalam suntuk juga memenuhi ujar atau rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa masyarakat Desa Babadan Lor Kec Balerejo menandai 100 hari pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim sudah berjalan dengan baik yang sesuai dengan janji-janjinya pada waktu kampanye dahulu.Soekarwo disela-sela pagelaran wayang kulit mengatakan, rasa syukurnya bahwa dimalam yang indah ini pejabat dari pemerintah Propinsi Jatimn dan Kabupaten Madiun bersama masyarakat bisa berkumpul bersama menyaksikan pagelaran wayang kulit purwo semalam suntuk. Dihadapan lebih 10.000 ribu masyarakat Desa Babadan Lor yang sedang menyaksikan wayang kulit, Gubernur Soekarwo didampingi istrinya Nina Soekarwo berjanji akan memperbaiki 1000 rumah kurang layak huni di Madiun khususnya di Desa babadan Lor. Dengan rumah yang layak masyarakat bisa hidup lebih sehat dan bersemangat serta bisa menambah umur menjadi panjang.Pada kesempatan itu Gubernur memberberkan program-program yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan. Program yang sudah dilaksanakan diantaranya pada 26 Mei lalu Pemerintah Jatim sudah memulai melaksanakan pendidikan gratis dan menyatukan pendidikan berbasis agama dengan pendidikan umum sembilan tahun di Kabupaten Bondowoso dan Sampang. Dengan menyatukan satu atap pendidikan yang berbasis pondok pesantren dan pendidikan umum ini nantinya tidak ada perbedaan dalam pelayanan di bidang pendidikan di Jatim.Di bidang kesehatan, Gubernur berjanji nantinya pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas yang tersebar diberbagai daerah di Jatim akan digrastiskan. Program ini sedang dijuji coba di dua Kabupaten yakni Gresik dan Kota Kediri. Selain itu Pakde Karwo juga mendukung jika ada masyaraka yang menginginkan jika Puskesmas itu dibuka pada sore hari mulai pukul 16.00 sore. Karena sebagain besar masyarakat Jatim itu petani dan pagi hari banyak yang pergi kesawah bercocok tanam maka pelayanan masayarakat seperti Puskesmas bila perlu dibuka sore hari.Selain itu Pakde Karwo dengan humor-humor segarnya mengajak masyarakat Jatim khususnya di Madiun selalu murah senyum. Dengan murah senyum ini bisa menghilangkan stres dan membuat orang mukanya selalu tampak cerah dan akan tampak awet muda. Rupanya ajakan Gubernur mendapat sambutan tepuk tangan yang luar biasa dan rupanya masyarakat Babadan Lor Madiun itu setuju dengan ide pimpinannya.Wakil Gubernur Drs H Saifullah Yusuf didampingi istrinya Fatma Saifullah Yusuf yang tampil bareng bareng Pakde Karwo dan Budhe Karwo sebutan lalin Nina Soekarwo mengatakan, akan mendukung sepenuhnya program-program pemerintah Jatim saat ini. Sekda Jatim Dr Rasiyo mengatakan, program-program pemerintah Propinsi Jatim saat ini difokuskan pada pendidikan gratis sembilan tahun, kesehatan masyarakat, memerangi narkoba sampai keakar-akarnya dan memperbaiki rumah-rumah yang tidak layak huni sekitar 10.000 unit. Program-program ini akan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh sesuai yang dijanjikan.Pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan dalang Enthus Sismono mengambil ceritera "Gathut Kaca Manenges". Ceritera ini menggambarkan seorang satriya pringgodani Gathut Kaca yang gagah perkasa sakti madraguna putra satriya panengah Pandawa Werkudoro atau Brotoseno selalu memihak kebenaran.Satriya pringgodari yang punya istri Dewi Pergiwo menjadi ujung tombak terdepan jika sewaktu-waktu negara Pandawa diserang musuh. Selain itu Gathut Kaca ini selalu tampil di depan jika negara yang dipimpinya melaksanakan pembangunan, contohnya dalam pembangunan Candi Saptoargo. Pada pagelaran wayang purwo ini juga dijadikan pasar rakyat dadakan yang menjual berbagaia macam produk-produk lokal seperti alat-alat rumah tangga, pakaian jadi seperti baju dan celana, mainan anak-anak, makanan dan minuman serta asesories. dengan pasar rakyat dadakan ini dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitar Desa Babadan lor Madiun.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait