Jumat, 26 April 2024

SISWA SMANOR IKUTI KEJUARAAN DUNIA SEPAKTAKRAW

Diunggah pada : 20 Mei 2009 14:42:50 12
thumb

Keberadaan SMA Olahraga yang merupakan UPT Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur terus mengharumkan nama bangsa dan negara. Ini terbukti salah satu siswanya, yakni Syaiful Rizal siswa kelas XII IPS akan bergabung dengan tim nasional sepaktakraw Indonesia untuk bertanding dalam kejuaraan dunia yang akan dilaksanakan di Trengganu Malaysia, 25-31 Mei 2009. “Untuk itu, dengan tampilnya pesepaktakraw dari siswa SMANOR diajang kejuaraan dunia ini, setidaknya dapat menjanjikan munculnya regenerasi petakraw Jatim semakin solid bahkan kemampuan prestasinya dapat diharapkan dapat menganti para seniornya,” sebut Sekretaris Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Jawa Timur, Edy Santoso, ketika dihubungi di Surabaya, Rabu (20/5).Edy menyebutkan, Syaiful Rizal ternyata tidak sendirian berangkat ke Malaysia namun juga bersama Samsul Hadi yang juga mantan siswa SMA Olaharaga Sidoarjo. ”Memang dari Jawa Timur ada empat orang yang akan ikut dalam kejuaraan dunia di Malaysia, satu Syaiful Rizal yang sekarang siswa kelas XII IPS SMA Olahraga, kemudian satu lagi Samsul Hadi yang mantan siswa SMA Olaharaga, terus dua lagi bukan dari SMA Olahraga,” ujarnya.Kejuaraan dunia ini akan diikuti Amerika, Kanada, Perancis, Jepang, Cina, Korea, Australia, Malaysia, Phiipina, Thailand, Kamboja, Birma, Singapura akan mempertandingkan nomor regu, hope, tim, double event putra-putri.Edy menjelaskan, dengan masuknya cabang olahraga (cabor) sepaktakraw di SMA Negeri Olahraga yang bermarkas di Sidoarjo, setidaknya dapat membantu bagi peningkatan prestasi atlet. “Apalagi adanya rutinitas serta frekuensi latihan atlet yang intensif dapat menjadikan intensitas kekompakan yang dimiliki para pemain cepat menyatu. bahkan dengan padatnya program latihan yang dilakoni para pemain dapat memudahkan terbantunya prestasi atlet menjadi andal. Sehingga diharapkan, dengan munculnya prestasi para pemain muda inilah sekaligus dapat menopang munculnya regenerasi atlet semakin meningkat dan berkesinambungan,” tuturnya. Edy menyebutkan, pagelaran puslatda sepaktraw Jawa Timur sudah digelar sejak 20 Maret 2009. Meskipun keberadaan latihan para atlet saat ini masih berada di dua tempat, yakni di SMA Olahraga (Sidoarjo) dan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Namun keberadaan tersebut tidak menciutkan para atlet untuk tetap maksimal dalam berlatih.Keberadaan latihan atlet yang dilakukan didua lokasi, menurut Edy, dinilai kurang optimal. Untuk itu, ia akan mengupayakan sentralisasi latihan atlet dapat dipusatkan di satu tempat. “Bagaimanapun dengan diadakannya sentralisasi latihan yang dijalani atlet dapat membantu memudahkan kita dalam memonitoring atlet lebih terfokus,” ujarnya. Apalagi saat ini jumlah kuota atlet sepaktakraw Jawa Timur yang yang ada dipuslatda Jatim 100 jilid II berjumlah 16 pemain dengan rincian delapan atlet putra dan delapan putri. Dengan kekuatan serta dukungan ke 16 atlet tersebut menurut Edy dinilai sangat kurang dan perlu untuk mendapatkan tambahan dari KONI Jawa Timur sebanyak enam pemain sehingga yang kita harapkan kekuatan pemain yang ada di puslatda menjadi 24 petakraw.Ditambahkan, sukses raihan prestasi yang disumbangkan petakraw Jatim di ajang PON XVII/2008 Kaltim, dengan satu medali emas dari nomor double event putri, satu perak (nomor regu putra), dan dua perunggu yang dihasilkan dari double event putra dan takraw Hoope putri masih perlu ditingkatkan. Untuk itu, Edy berharap prestasi yang diraih di PON XVII lalu dapat meningkat, yang tadinya mampu meraih medali emas agar dipertahankan. Sedangkan yang medapatkan perak dan perunggu ditingkatkan menjadi emas.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait