Jumat, 26 April 2024

MEI, PENILAIAN ADIPURA MASUKI TAHAP DATA FISIK DAN NON FISIK

Diunggah pada : 12 Mei 2009 14:20:59 13
thumb

Pada Mei 2009, Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KLH) melakukan tahap proses penilaian Adipura untuk data fisik dan non fisik. Dari penilaian tersebut, nantinya akan menentukan nilai akhir atau layak dan tidaknya bagi kab/kota yang menjadi peserta untuk mendapatkan penghargaan Adipura.Kepala Badan Lingkungan Hidup Jatim, Ir Dewi J Putriatni MSc di kantornya, Selasa (12/5) menjelaskan, proses penilaian fisik dan non fisik yang dilakukan oleh KLH merupakan pengembangan dari hasil penilaian dari dua tahap yang sebelumnya telah dilakukan secara bersama oleh tim KLH bersama dengan tim dari KLH.Untuk data fisik yang dimaksudkan adalah data yang sebelumnya telah diambil dari hasil tinjauan langsung di lapangan. Sedangkan untuk data non fisik, yakni data penunjang yang berupa peraturan daerah atau perda dan perangkat hukum dari masing-masing kab/kota yang menjadi peserta.Adapun perangkat hukum, yakni ketentuan dan kebijakan menyangkut lingkungan hidup, seperti adanya kebijakan dan biaya untuk pengelolaan sampah atau bahkan untuk kebijakan perawatan kelestarian lingkungan.Sebelumnya, dalam melakukan proses penilaian di lapangan, untuk kota besar dan metro ditinjau langsung oleh dua orang dari tim BLH dan satu orang dari tim KLH. Untuk penilaian lapangan yang dilakukan di kota kecil atau sedang dilakukan oleh dua orang dari tim BLH dan satu orang dari tim Regional Jawa.Dalam melakukan penilaian akhir, proses yang akan dilakukan KLH adalah menjumlahkan pada penilaian fisik pertama dan kedua. Selanjutnya akan ditambahkan dengan nilai dari hasil verifikasi dan data non fisik. Dari total seluruh penilaian, barulah nilai akhir dapat diketahui dan hasilnya pun akan diumumkan pada 5 Juni 2009 mendatang saat peringatan Hari Lingkungan Hidup yang dipusatkan di Jakarta.Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan BLH Jarim, Ir Drajat Irawan SE MT menambahkan, pada 2008/2009 ada beberapa kab/kota yang tahun lalu belum mendapatkan penghargaan Adipura, tahun ini benar-benar melakukan perbaikan untuk mendapatkan penghargaan bergengsi di bidang lingkungan hidup tersebut.Seperti halnya Kab Sidoarjo, tahun ini melakukan perbaikan tata ruang kota dan penghijauan, hingga proses penanganan sampah dari pengolahan serta daur ulang di Sidoarjo ditangani secara serius. Menurutnya, ini tampak dari tata kota Sidoarjo yang semakin asri, terutama di pusat kotanya.Selain Sidoarjo, untuk kab/kota di pulau madura juga telah melakukan upaya peningkatan peduli lingkungan. Misalnya Kab Sumenep, kini Kab di Madura tersebut cukup signifikan dalam melakukan perbaikan lingkungan hidup. Alhasil pada penilaian tahap dua, Sumenep tampak bagus dalam proses peningkatan kebersihan dan tata lingkungan.Adapun beberapa indikasi penilaian untuk program pelestarian lingkungan hidup tersebut, yakni lebih ditekankan pada penilaian luas hutan kota, jenis, jumlah, dan kerapatan pohon, kebersihan sarana umum seperti rumah sakit dan sekolah, serta adanya tempat untuk pengolahan limbah bahan beracun berbahaya (B3), hingga proses pemilahan dan pengolahan sampah.Seperti diketahui, dari 38 kab/kota di Jatim pada 2006-2007 terdapat 14 kab/kota yang memperoleh adipura dan pada 2007-2008 naik menjadi 25 kab/kota. Untuk tahun ini, dari Jatim ia menargetkan, pada tahun kab/kota yang akan meraih Adipura setidaknya masih seperti tahun lalu, yakni minimal 25 kab/kota.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait