Jumat, 26 April 2024

Jelang Suramadu Selesai; PCNU SE-MADURA BAHAS MASTER PLAN DENGAN GUBERNUR

Diunggah pada : 30 Maret 2009 15:49:01 24
thumb

Menjelang pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) selesai diperkirakan Juni mendatang, Pengurus Cabang (PC) Nadathul Ulama (NU) se-Pulau Madura menemui Gubernur Jatim. Pertemuan tersebut untuk membahas master plan tata ruang dan pembangunan Madura pasca peresmian Suramadu. Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat memerima PC NU se- Pulau Madura di Kantor Gubernur, Senin (30/3) mengatakan, Jembatan Suramadu selesai pembangunannya pada akhir Mei dan menurut rencana diresmikan Presiden RI pada 12 Juni mendatang. Dikatakannya, menurut laporan bentang tengah Suramadu sisi Madura akan selesai pada akhir Maret dan bentang tengah sisi Surabaya akan rampung pengerjaannya pada akhir Mei. Dengan selesainya proyek tersebut maka Presiden akan segera meresmikannya. Setelah itu pemerintah akan segera membentuk Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) yang tugasnya melaksanakan pengembangan di sekitar Suramadu baik yang di sisi Surabaya dan di Pulau Madura. Badan ini nantinya juga akan membangun perekonomian, mengurangi kemiskinan yang selanjutnya bisa menyejahterakan masyarakat Madura pasca peresmian. Hal tersebut kata Pakde Karwo panggilan akrabnya, beberapa waktu yang lalu badan tersebut sudah dibicarakan bersama para alim ulama, tokoh masyarakat, dan tokoh agama se-Madura. Ia berharap konsep pembangunan di Madura harus melibatkan alim ulama. Ditegaskannya, kami tidak akan meninggalkan masyarakat Madura pada pasca peresmian Suramadu. Pihaknya akan mengajak tokoh masyarakat se-Madura, apa kemauan masyarakat Madura tersebut. Menurut pemikirannya, jika ada investor yang mau membangun pabrik di Madura jangan dekat-dekat dengan pemukiman penduduk karena dampaknya akan tidak baik terhadap lingkungan. Menurut hasil penelitian Pulau Madura paling cocok untuk peternakan kambing, sapi dan kerbau.Gubernur berharap, masyarakat Madura jangan sampai ketinggalan dengan masyarakat di luar Madura. Menurutnya, salah satu Kabupaten di Madura yakni Sampang tingkat pendidikan dan kesehatannya masih dibawah dari kabupaten lain di Jatim. “Untuk itu diperlukan pemikiran yang cermat demi kemajuan,” ujarnya.Untuk mendorong hal tersebut diperlukan pendidiklan murah, pemberian bea siswa kepada para murid yang berprestasi. Selain itu juga pemerintah akan meningkatkan pembangunan pondok berbasis pesantren, membangun sekolah-sekolah kejuruan dan Balai Latihan Industri (BLKI) guna meningkatkan keterampilan masyarakat.Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf mengatakan, yang paling penting sekarang NU harus bisa menampung masukan-masukan institusi masyarakat di luar NU. Program-program NU bisa sinergi dengan dengan program pemerintah dan masyarakat lainnya.Yang penting lagi kata Gus Ipul panggilan akrabnya, pemerintah ingin membangun Madura dengan semangat dan prinsip orang Madura.Koordinator PC NU se-Madura KH Abdullah Kholil menambahkan, PC NU se-Madura mengusulkan agar Gubernur Jatim segera mengumpulkan bupati se-Madura untuk menyatukan visi-misi master plan tata ruang kota dan perencanaan pembangunan di Madura.Selain itu, NU se-Madura berharap lembaganya dilibatkan baik secara struktur dan non struktur dalam setiap perencanaan pada setiap perencanaan kelaksanaan monitoring dan program se Madura. Hal lain jika pasca peresmian Suramadu nanti jika Madura dijadikan daerah industri , maka NU mempunyai program pelatihan-pelatihan, program pemberdayaan, peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan skill bagi kebutuhan industri. Selain itu ia meminta kepada pemerintah agar para pekerja industri di Madura diutamakan warga pribumi.Selain industri dan tata ruang akan berkembang pada pasca selesainya pembangunamn Suramadu akan berkembang pula ekonomi, pariwisata, pendidikan/pesantren, masalah perempuan dan timbul konflik. Untuk itu pemerintah dan NU bisa menjembatani jika terjadi pada masalah-masalah tersebut.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait