PNS JANGAN GOLPUT

Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam pemilihan legislatif (Pileg) yang akan berlansung 9 April 2009 nanti jangan golput, pilihlah salah satu calon legislatif dari partai politik sesuai dengan hati nurani.Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pendidikan Dan Pelatihan (Badiklat) Propinsi Jawa Timur Drs Sudjono MM saat menutup Diklat Prajabatan Golongan II angkatan 316, 317, 318 dan 319 di Badiklat Jatim Jumat (27/3).Dikatakannya, meskipun tidak berpihak kepada salah satu dari 38 partai politik yang ikut pileg, tetapi PNS harus tetap memberikan hak suaranya sesuai dengan hati nuraninya. PNS posisinya harus tetap netral dan profesional jangan sampai melanggar aturan. Pesan ini dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) RI, Gubernur, bupati dan walikota yang ada di Jatim. Oleh sebab itu semua CPNS yang ikut latihan prajabatan harus mematuhi aturan tersebut.Sudjono juga berpesan pada para peserta yang sebagian besar guru Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) harus menjadi pendidik yang profesional. Tanamnkan jiwa disiplin kepada anak didiknya, karena kesuksesan pasti diawali dengan disiplin.Selain itu guru merupakan salah satu ujung tombak pendidikan yang harus memberi contoh suri tauladan kepada anak didiknya. Berilah pelajaran budi pekerti dan contoh tingkah laku yang baik. Para siswa saat ini perlu diberi pendidikan tingkah laku, sopan-santun dan tatakrama yang baik serta selalu hormat kepada yang tua, orang tua dan guru.Setelah lulus dari Prajabatan para CPNS statusnya akan berubah menjadi PNS, kemudian gajinya juga ikut berubah dari 80% menjadi 100%, pangkatnya juga akan naik dan tetakhir jika PNS pensiun akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah. Dalam pesan lainnya menekankan, diklat dikatakan sukses jika menguasai tiga pilar dimensi dasar yakni keimanan, kepemimpinan dan kedisiplinan. Peserta pendidikan sebagai calon pelayan masyarakat yang baik harus mempunyai jiwa keimanan yang kuat dan selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mennjalankan perintah dan menjahui larangan agama yang di anutnya, ini merupakan salah satu cermin bahwa umat manusia sebagai makluk yang taat kepada sang penciptanya.. Seorang aparatur sejak dini harus mempunyai jiwa kedisiplinan yang tinggi dan melekat pada jiwa pelayan masyarakat, apalagi peserta diklat ini golongan dua yang tugasnya sebagai ujung tombak pelayan masyarakat harus disiplin dan patuh terhadap peraturan pemerintah. Untuk itu disiplin harus dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat. PNS harus mempunyai jiwa kepemimpinan, apalagi golongan dua ini merupakan bintara calon pemimpin masa depan bangsa harus mempersiapkan diri sejak dini. Bintara artinya harus berhati-hati dalam melakukan segala tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan masyarkat kepadanya. Tujuan diklat ini untuk meningkatkan keahlian dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS yang sesuai dengan kebutuhan istansinya. Kata Kaban, saat ini masih ada sekitar 3000 orang CPNS mulai golongan satu, dua dan tiga honorer daerah (honda) dilingkungan pemerintah Propinsi Jatim dan sekitar 18.000-2.0000 CPNS dari kabupaten/kota Jatim yang menunggu prajabatan dan harus bisa diselelaikan pada 2009. Sementara Badan Diklat Jatim yang ada di Jl Kawi Malang dan Di kantor Balongsari Surabaya hanya bisa menampung sekitar 1.000 orang CPNS. Agar target tersebut dapat tercapai maka Diklat Jatim melakukan kerja sama dengan dinas dan badan serta pemilik yayasan yang ada di Jatim unuk membantu menyelesaikan diklat bagi CPNS. Sasaran diklat ini adalah untuk terwujudnya PNS yang memiliki kopetensi yang sesuai dengan persyaratan pengangkatan untuk menjadi PNS golongan dua. . Diklat golongan II yang berlangsung selama 16 hari ini diikuti 350 orang CPNS dari kabupaten/kota di Jatim. Semuanya dikatakan lulus dan berhak mendapatkan Surat Tanda Tamat Pendidikan (STTP) prajabatan dari pemerintah Jatim.