Kamis, 2 Mei 2024

KEMITRAAN DENGAN ILO DIHARAPKAN MAMPU SERAP TENAGA KERJA

Diunggah pada : 25 Maret 2009 14:13:01 13
thumb

Pemerintah Propinsi Jatim mengharapkan kemitraan dengan Internasional Labour Organitation (ILO) atau organisasi buruh internasional ini mampu memajukan dunia wisata di Jatim sehingga mampu menyerap jumlah tenaga kerja.Gubernur Jatim, Dr Soekarwo SH MHum dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Prop Jatim, Dr Harun MSi MM pada acara Workshop Wisata Vulcania Park Perancis tentang Potensi, Pandangan, dan Peluang Mewujudkannya di Jatim, Kemitraan antara Pemerintah dan Swasta, di Hotel Majapahit Surabaya, Rabu (25/3) mengatakan, workshop ini dapat bermuara pada terwujudnya kesejahteraan yang lebih besar bagi masyarakat Jatim. Selain itu, dalam workshop ini dapat melakukan diskusi secara optimal sehingga akan memberikan hasil yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Jatim, khususnya mengarahkan pada terwujudnya objek wisata baru dan mampu mensinergikan potensi wisata Jatim. Selain itu, diharapkan dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah kerja yang besar serta mampu mengembangkan potensi JatimMenurutnya, pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam mengerakkan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja di Jatim. Hal tersebut terlihat misalnya dari penerimaan devisa, pendapatan pajak, dan serapan tenaga kerja yang diberikan sektor ini.Berdasarkan passenger exit survey 2008, perolehan devisa dari sektor pariwisata Jatim pada tahun 2008 tercatat sebesar 149,16 juta dolar AS. Sementara itu pajak hotel, restoran dan hiburan dari 20 kabupaten/kota pada tahun yang sama mencapai Rp 181,1 miliar. Sedangkan tenaga kerja terserap di usaha pariwisata tahun 2008 sebesar 180.882 tenaga kerja.Jumlah angkatan kerja atau orang yang mencari kerja di Jatim dari tahun-tahun berfluktuasi. Pada tahun 2006 angkatan kerja di Jatim tercatat 19,224 juta, tahun 2007 tercatat 20,117 juta dan tahun 2008 menjadi 20,178 juta orang. Dari jumlah tersebut, kesempatan kerja atau orang yang bekerja sebanyak 17,669 juta pada tahun 2006, pada tahun 2007 naik menjadi 18,751 juta dan tahun 2008 sebanyak 18,882 juta.Lebih lanjut dia menjelaskan, berbagai kegiatan telah dilakukan oleh pemprop di dalam meminimalisasi jumlah pengangguran Jatim. Di antaranya melalui peningkatan kualitas tenaga kerja dan pengembangan tenaga mandiri melalui fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK), penempatan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri, serta pennciptaan tenaga kerja baru sektor informal.Kegiatan-kegiatan tersebut terbukti memberikan kesempatan lebih besar bagi para pencari kerja di Jatim untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Namun demikian, belum semuanya tertampung di dunia kerja. Artinya, masih ada lebih dari 1 juta orang menganggur setiap tahunnya di Jatim. Sebagai gambaran, pengganguran di Jatim 2006 sebanyak 1,646 juta orang, tahun 2007 berjumlah 1,366 juta dan tahun 2008 menjadi 1,296 juta orang.Dia menuturkan, keinginan ILO untuk memfasilitasi diwujudkannya Vulcania Park Perancis di Jatim melalui kemitraan antara jajaran pemerintah dan kalangan non pemerintah perlu diberikan apresiasi. Pertama, kegiatan tersebut akan memperkokoh kerjasama antara pemerintah di semua level dengan kalangan swata dan masyarakat khususnya di Jatim. Kedua, terealisasinya kegiatan ini akan mengembangkan ekonomi lokal, regional dan bahkan nasional serta sekaligus dapat menyerap tenaga kerja yang selama ini masih membebani Jatim.Ketiga, keberhasilan mewujudkan objek wisata ini dapat mengangkat kepariwisataan Jatim untuk lebih dikenal di luar negeri. Keempat, diharapkan objek wisata ini dapat menjadi icon internasional sehingaa mampu mensejajarkan Jatim dengan daerah lain seperti Bali.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait