Jumat, 26 April 2024

SCUAR KIRIM 15 PECATUR KE JCF

Diunggah pada : 19 Maret 2009 12:32:43 14
thumb

Sekolah Catur Uun, Ayu, Razak (SCUAR) kembali menggelar seleksi bagi para atlet sebelum dikirim ke Japfa Chess Festival (JCF) di Jakarta 15-21 April. Sebanyak 60 atlet dipastikan mengikuti seleksi ini. Direncanakan, 15 pecatur akan diberangkatkan. Direktur SCUAR, H Riskie Dharma Putra di Surabaya, Rabu (18/3) petang mengatakan, 60 pecatur itu berasal dari Surabaya dan Lumajang dan mereka akan dipertemukan dan mengikuti seleksi secara fair. "Kami hanya mengirimkan 15 pecatur terbaik saja, karena untuk JFC kali ini kita menargetkan masuk lima besar dan itu harus dipenuhi oleh para atlet kami," tegasnya.Tahun lalu, sekolah catur itu mengirimkan 12 pecatur, seperti Rahmad Sangun (Uun), Razak Asta Anugrah (Razak), Wahyuni Dwi Darma (Ayu), Wildan, Ranu, Rizki, Meri, Ade, Apri, Putri, Rika, dan Almas. Hasilnya, dua pecatur putri berhasil menembus papan atas, Fadiyah Almas urutan empat dan Meriatul Qibtiyah rangking lima. Keduanya turun di kelompok junior.Berdasarkan prestasi itu, Riskie optimistis target lima besar bakal tercapai, apalagi pada tahun lalu Wahyuni Dwi Darma berhasil meraih medali perak di nomor beregu bersama dengan Karinza Dita asal Kaltim dan Nyimas Sonya (Jakarta) saat turun dikejuaraan dunia junior IV di Singapura. Apalagi saat ini SCUAR juga melakukan perombakan yakni dengan merekrut dua pelatih terbaik Indonesia, Master Nasional Lukman dan Suyud yang menggantikan peran GM Ivan Situru yang hampir satu tahun lalu melatih SCUAR. "Kita ingin melakukan penyegaran di bidang pelatih, dengan hadirnya dua pelatih baru itu saya harapkan bisa menambah pengetahuan anak-anak," katanya.Sebenarnya, Riskie juga berniat merekrut pelatih asal Malaysia, Peter Long, sayangnya sampai sekarang belum bisa terealisasi karena belum ada titik temu antara pihak manajemen dengan Peter Long. "Kami sangat berhadap Peter bisa melatih atlet kami, sebab kemampuan melatihnya sudah tidak diragukan lagi, karena ia juga seorang FIDE Trainer atau seorang pelatih yang berhak memberikan sertifikat kepada calon pelatih bertaraf internasional," katanya.Keuntungan lain merekrut Peter Long adalah masalah komunikasi saat memberikan pelatihan kepada para siswa SCUAR, sebab bahasa Malaysia dengan Indonesia hampir sama dan bisa dipahami oleh Rahmad Sangun dkk."Kemampuan Peter Long melatih sudah tidak perlu diraggukan lagi, selama hampir dua minggu melatih di SCUAR ia banyak memberikan fariasi latihan yang mudah dipahami siswa, apalagi ia juga terlihat bisa melakukan pendekatan yang bagus terhadap pecatur kami yang masih berusia di bawah 13 tahun," terangnya. Jika Peter bersedia menjadi pelatih SCUAR, Riskie berencana untuk mengotraknya selama lima tahun, namun bukan berarti tiap hari ia melatih atlet SCUAR, melainkan dua minggu sekali ia hadir untuk memberikan materi. Meski Peter Long belum memberikan sinyal, namun Riskie tetap percaya dengan kemampuan dua pelatih lokal Lukman dan Suyud. Selain itu, saat ini siswa SCUAR juga berlatih menggunakan sistem on line dengan pecatur luar negeri melalui jaringan internet. Cara ini cukup efektif mengingat para atlet memang butuh sparing. "Kami memang mewajibkan para atlet memiliki laptop dan bertanding melawan pecatur luar negeri menggunakan jaringan internet, cara ini cukup efektif untuk menambah pengalaman anak-anak," terangnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait