Kamis, 2 Mei 2024

GRESIK MENANG, JEMBER PEMKAB DAN SURABAYA SAMATOR KALAH

Diunggah pada : 16 Maret 2009 9:58:30 29
thumb

Tim bola voli putri Gresik Petrokimia berhasil mengalahkan tim bola voli Jakarta BNI Taplus dengan skorr 3-2 (23-25, 25-16, 25-15, 22-25, 17-15). Sementara pada pertandingan pertama tim putra Jember Pemkab harus mengakui ketangguhan dari Palembang Bank Sumsel 3-2 (25-23, 25-21, 23-25, 17-25, 15-13), dan di pertandingan terakhir tim favorit juara Surabaya Samator harus bertekuk lutut dengan Jakarta P2B Sananta dengan skor cukup telak 3-0 (21-25, 21-25, 24-24) dalam lanjutan bola voli Proliga 2009 di GOR Tri Dharma Gresik Minggu (15/3).Tim putri Gresik Petrokimia harus bekerja keras untuk menuai kemenangan atas Jakarta BNI Taplus. Novia Adriyanti dkk menang BNI 3-2 (23-25, 25-16, 25-15, 22-25, 17-15). “Kami mainnya lepas dan enak saja, sehingga tidak ada beban,” ucap Novia Adriyanti, kapten tim Petrokimia.Pelatih Petrokimia, Wang Jun menuturkan, pertandingan kedua tim cukup menarik dan seru. “Kami hanya menekankan pemain untuk main bagus dan lepas, ternyata hasinya bagus. Kami langsung fokus ke pertandingan final four,” ucap pelatih asal China ini.Pelatih BNI Taplus, Sukirno mengaku tidak mempermasalahkan kekalahan atas tuan rumah. “Yang penting kami lolos. Begitu set pertama menang, pada set kedua saya memberi kesempatan pemain cadangan masuk untuk belajar dan berlatih persiapan ke final four,” beber Sukirno.Jember Pemkab harus mengakui kekuatan Bank Sumsel yang juga berambisi menembus final four, dengan angka 2-3. Kasoni dkk langsung tertinggal 0-2 dari Bank Sumsel. Pada dua game awal, Jember Pemkab tertinggal 23-25 dan 21-25.Kendati sudah tertinggal 0-2, tidak membuat anak-anak Jember patah semangat. Tim yang bermaterikan pemain-pemain Sidoarjo Indomaret ini berusaha mengejar ketinggalan. Upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dan Jember mempu merebut dua geme sekaligus menyamakan skor 2-2. Di game ketiga, Kasoni dkk merebut kemenangan setelah mengatasi lawanya 25-23. Sedang di game keempat, Bank Sumsel kembali takluk lewat angka 17-25. Pada game penentuan, kedua tim sama-sama berusaha untuk mengambil kemenangan. Pertarungan pun berjalan ketat, seru dengan perolehan angka yang saling kejar mengejar sebelum akhirnya Bank Sumsel menutup angka 15-13. Dengan kekalahan ini, ambisi Jember Pemkab tampil di final four pun kandas. Apalagi, pada pertandingan sebelumnya, Jember pemkab juga takluk ditangan Samator 3-0 (25-17, 25-16, 25-20). “Kami jelas ada perasaan kecewa, tetapi ini merupakan pembelajaran bagi kami untuk kompetisi mendatang,” sebut Kasoni, kata Kasoni, kapten tim Jember Pemkab, usai pertandingan.Ia menuturkan, pada set penentuan dirinya dan kawan-kawan berusaha untuk merebut kemenangan, tetapi lawan ternyata lebih bagus. “Kami kurang memiliki smesh yang membunuh. Selain itu, setamina juga sudha terkuras akibat permainan panjang,” beber Kasoni.Pelatih Palembang Bank Sumsel, Gugi Gustaman mengaku sangat bersyukur bisa lolos ke final four kompetisi musim ini. “Kami tidak memiliki waktu banyak untuk istirahat, karena akan konsentrasi ke final four. Kami harus berjuang keras dengan tiga tim lainnya,” beber Gugi.Bagi Bank Sumsel, lolos ke final four merupakan pengalaman pertama. Gugi menyebut, timnya masih bisa bersaing dengan Bantul Yuso dan Jakarta Sananta. “Kalau dengan Samator, kekuatan mereka (Samator) paling siap dan unggul dibanding tim lainnya,” tutur Gugi.Sementara itu, tim favorit juara Surabaya Samator harus bertekuk lutut dengan Jakarta P2B Sananta dengan skor cukup telak 3-0 (21-25, 21-25, 24-24). Manajer Samator, Hari Trisnardjo usai pertandingan, Minggu (15/3) mengaku kecewa dengan permainan timnya. Ia juga meminta maaf karena timnya tak bisa tampil maksimal. Ia menilai strategi pelatih Mr Li yang menurunkan pemain muda menjadi masalah utama. Menurutnya, hal itu tidak sesuai dengan kesepakatan yang disampaikan saat rapat koordinasi sebelum bertanding. Hari Trisnardjo meminta maaf karena timnya tidak bisa maksimal partai pamungkas. Selain itu, ia mengklaim banyaknya pemain inti yang absen mempermudah langkah Sananta mencuri poin. "Saya minta maaf karena kita kalah. Banyak pemain yang absen. Adam ada masalah, Joni bermasalah dengan lutut kirinya. Kalau Affan memang cedera engkel," pungkasnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait