Sabtu, 27 April 2024

HPP 2009, BULOG JATIM BUKA PENGADAAN BERAS

Diunggah pada : 19 Januari 2009 14:58:56 13
thumb

Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jatim siap membuka pengadaan beras 2009 yang berdasarkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang baru. Bahkan pronogsa (proyeksi pencapaian) pengadaan beras 2009, Bulog mampu mencapai 950 ribu ton. Kepala Divre Bulog Jatim, Sutono ditemui di sela-sela acara sosialisasi pengadaan, di gedung Bulog Jatim, Senin (19/1) mengatakan, untuk pendanaan alokasi prognosa pengadaan awal 2009 sejumlah 129 ribu ton sudah tersediakan. Selain itu, juga disiapkan gudang untuk menampung hasil pembelian 2009.Pengadaan ini sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No 8 Tahun 2008 Tentang Kebijakan Perberasan tanggal 24 Desember 2008. Di Inpres itu telah menugaskan lembaga Perum Bulog untuk melakukan pembelian gabah atau beras petani secara nasional guna penyediaan dan penyaluran kelompok masyarakat berpendapatan rendah dan stok cadangan beras pemerintah. Selain Bulog, tugas yang sama juga diamanatkan kepada Badan Pemerintah atau badan usaha dibidang pengan untuk pengadaan di tingkat daerah.Berdasarkan data yang dihimpun Bulog Divre Jatim, untuk harga pembelian di gudang Bulog untuk Gabah Kering Giling (GKG) dengan kualitas kadar air (KA) 14% dan kadar hampa atau kotoran maksimum 3% Rp 3.040 per kg. Sedangkan untuk pengadaan beras dengan KA 14%, butir patah maksimum 20%, dan menir maksimum 2% Rp 4.600 per kg. HPP baru ini, mengalami kenaikan dari yang semula untuk GKG Rp 2.840 per kg menjadi Rp 3.40 per kg, dan beras dari Rp 4.300 per kg menjadi Rp 4.600 per kg. Walaupun regulasi pengadaan baru turun, Bulog tetap langsung melakukan aktifitas pengadaan. Saat ini, beberapa subdivre sudah melakukan pembelian, di antaranya subdivre Surabaya Selatan, Tulungagung, Ponorogo. ”Jadi, saat ini sambil kita melakukan sosialisasi program pengadaan 2009, kita langsung melakukan pembelian,” paparnya. Direktur Jendral (Dirjen) Tanaman Pangan Departemen Pertanian (Deptan) Sutarto Alimoesa mengatakan, hasil produksi beras secara nasional 2007 sebesar 4,9%, 2008 sebesar 5,46%. Artinya, terjadi surplus 2,34 juta ton dari tahun 2007 ke 2008. Diprediksi, tahun 2009 ini terjadi surplus 3,8 juta ton. Sedangkan target produksi secara nasional sebanyak 63,5 juta ton. ”Kami berharap, semua pihak terkait mampu melaksanakannya, tentunya dengan mencapai target yang sudah ditentukan,” harapnya.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait