Jumat, 26 April 2024

CCCL GELAR FILM ANIMASI “PERSEPOLIS”

Diunggah pada : 15 Januari 2009 15:16:44 11
thumb

Centre Culturelef de Corporatalon Linguistigue (CCCL) atau Pusat Kebudayaan Prancis Surabaya akan memutar film animasi berjudul ”Persepolis” yang diangkat dari novel grafis terkenal karya Marjane Satrapi. Humas CCCL Surabaya Pramenda Khrisna di kantornya, Kamis (15/1) mengatakan, “Persepolis” adalah salah satu film yang akan diputar dalam program ’Ciné Club’ pada bulan Januari 2009 di Pusat Kebudayaan Prancis (CCCL) Surabaya. Karena Januari adalah bulan sinema dan banyak diputar film-film mulai dari kisah romantis, komedi, hingga tragedi. Sebelumnya, pihaknya telah memutar beberapa film yakni karya sineas besar Italia Federico Fellini pada 7-9 Januari 2009, dan ini adalah rangkaian lanjutannya. Menurut dia, sebelum menjadi novelis Marjane Satrapi mengalami masa kecil di Iran dan besar di Eropa. Ia menyabet beragam penghargaan di beberapa festival film, di antaranya, Jury Prize dari Festival Film Cannes 2007 dan masuk nominasi Oscar 2008 untuk kategori ’Best Animated Feature Film of the Year’ dan akan diputar pertamakali di CCCL pada bulan Januari 2009. Karya Marjane Satrapi hanya salah satu judul film yang akan diputar karena masih banyak lagi. pemutaran film rutin, tiap Senin dan Jumat pukul 18.00 dan untuk umum serta tidak dipungut biaya.Film “Persepolis” menceritakan tentang sosok anak bernama Marjane (8 tahun) yang berpikir tentang masa depan dan dan bermimpi menjadi nabi yang menyelamatkan dunia. Dalam sehari-hari dia dimanjakan oleh kedua orang tua yang modern dan berwawasan luas, serta amat dekat dengan neneknya.Marjane dengan bersemangat mengikuti semua peristiwa yang akan membawa kepada revolusi dan menyebabkan jatuhnya rezim Syah. Dengan didirikannya Republik Islam, maka dimulailah masa « commissaires de la révolution » yang mengontrol cara berpakaian dan perilaku. Marjane yang harus memakai kerudung, membayangkan dirinya menjadi seorang revolusioner nantinya. Segera setelahnya, terjadi perang melawan Irak dengan pengeboman di mana-mana, perampasan, dan hilangnya orang-orang terdekat. Setiap hari tekanan dari dalam semakin kuat.‘’Film ini menceritakan morederenisasi dan kemauan seorang bocah untuk merubah sejarah umat manusia, ini akan sangat menarik untuk dilihat, karena banyak teknologi pembuatan film yang dimunculkan, film ini akan kami putar pada 16 dan 19 Januari, ’’ ujarnya.Seperti diketahui, CCCL sebelumnya telah memutar dengan beragam cerita yakni “La Dolce vita”, “La Strada”, “Amarcord”, “La Voce della luna”, dan “Ginger and Fred”. “La Dolce vita” yang pada tahun 1960 meraih penghargaan Palem Emas pada Festival Film Cannes, melalui proses pembuatan yang tidak mudah.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait