Jumat, 26 April 2024

PENYELESAIAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI MAYANGAN TERANCAM MOLOR

Diunggah pada : 14 Januari 2009 15:44:25 34
thumb

Penyelesaian pembangunan Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Probolinggo diperkirakan terjadi kemoloran. Pasalnya, hingga kini terjadi penambahan volume sedimen dari laut yang memasuki kolam labuh seluas 20 Ha, sehingga harus dilakukan pengerukan. Diperkirakan, pengerukan sedimen hingga penyelesaian proyek ini akan menghabiskan dana total mencapai Rp 60 miliar.Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Disperikla) Jatim, Ir R Kardani di kantornya, Rabu (14/1) menjelaskan, perkiraan terjadinya kemoloran tersebut karena waktu penyelesaian yang ditargetkan selesai September 2009 harus bertambah dengan pengerukan dan peninggian break water (pemecah ombak) sepanjang 1.250 m yang membutuhkan waktu lama. Ini perlu dilakukan sebagai prioritas, karena sedimentasi membuat kapal berukuran besar tidak dapat masuk ke kolam labuh.Dengan penambahan proyek tersebut, pastinya akan terjadi pula perubahan anggaran dana. Rencananya, dana tersebut akan diajukan melalui APBD propinsi. Hingga kini, pihaknya masih melakukan review dan survei kondisi sedimentasi di lapangan. Hal ini, dilakukan untuk dapat mengetahui sejauh apa kebutuhan penyelesaian pembangunan Pelabuhan Mayangan.Kasi Prasarana dan Penangkapan Dinas Perikla Jatim, Joko Rijanto mengatakan, saat ini proses pembangunannya sudah selesai 85%. Jika sebelumnya pembangunan masih kekurangan dana Rp 36 miliar, kini bertambah Rp 24 miliar untuk pengerukan dan peninggian break water. Pembangunan pelabuhan yang akan menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai terbesar di Jatim ini, pada dasarnya akan dapat cepat diselesaikan, jika anggaran yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan cepat.Diperkirakan, kebutuhan biaya pembangunan secara keseluruhan menghabiskan dana sebesar Rp 162,5 miliar. Hingga 2008, realisasi dana yang telah digunakan didapatkan dari SPL OECF INP-22 sebesar Rp 3,40 miliar (2,49%), APBN Rp 55,89 miliar (40,94%), APBD propinsi Rp 67 miliar (49,08%), dan APBD Kota Probolinggo sebesar Rp 10,21 miliar (7,48%).Seperti diketahui, proyek yang dibangun sejak 2003 ini, nantinya akan mampu menjadi sandaran kapal besar hingga 100 Gt. Untuk sistem sandaran kapal, pelabuhan ini menggunakan dermaga sistem Sheetpile sepanjang 527 m, dermaga landing beach system sepanjang 525 m, dan dermaga pier system sepanjang 126 m.Untuk areal industri perikanan rakyat dibangun seluas 0,43 Ha dan areal industri perikanan seluas 3,4 Ha. Sedangkan rencana perluasan areal industri telah disediakan lahan seluas 5,75 Ha, SPDN (BBM-solar) berkapasitas 36 kl dan tendon air 70 m3. Selain itu, akan dibangun juga fasilitas bengkel, galangan kapal, tempat pelelangan ikan, dan laboratorium.

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait