Sabtu, 27 April 2024

Ekonomi Jatim Mulai Bangkit dari Krisis Pandemi Covid-19

Diunggah pada : 28 Juli 2020 15:34:35 6

Jatim Newsroom- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, bahwa sektor ekspor non migas sudah mulai bangkit dan memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur di tengah wabah pandemi Covid-19.

“Pada dasarnya pertumbuhan kinerja ekspor di Jawa Timur, Alhamdulillah masih mendapat ruang yang cukup bagus. Terutama pada sektor perhiasan permata. Perhiasan ini justru meningkat 1,828, 57 persen year on year , yang semula defisitnya 0,07 persen,“ katanya saat Webinar dalam rangka Hari Ultah Sindonews.com, Surabaya, Senin (28/07/2020).

Ia bercerita, sempat bertemu dengan owner perhiasan emas. Bahwa pasar terbesar di Indonesia ada  di Surabaya dan Sidoarjo dan untuk ekspor adalah negara-negara eropa. Khususnya negara Swiss dan kedua adalah Amerika.

Pertumbuhan sektor tersebut adalah sebagai upaya kepala daerah dalam usaha untuk menemukan potensi unggulan produk yang bisa di ekspor. 

“Memang masing-masing kepala daerah harus selalu mencoba menemu kenali sektor-sektor apa yang bisa menjadi unggulan untuk di ekspor baik ke luar negeri maupun antar daerah. Kemudian apa yang bisa kita maksimalkan dari produk-produk yang bisa diinisiasi oleh UMKM,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa beberapa sektor tidak banyak terpengaruh oleh wabah pandemi Covid-19. Sektor pertanian dan peternakan, perikanan hampir tidak terdampak. “Memang mereka terdampak di pertengahan sampai dengan minggu ketiga bulan Maret, tapi masuk bulan April relatif sudah mulai normal,” katanya.

Tidak hanya itu, ditengah pandemi Covid-19. Jatim masih sempat surplus telur, daging ayam. Namun pada akhir Maret, memang terjadi pengurangan konsumsi yang cukup signifikan, seiring dengan warung-warung yang tidak buka dan restoran yang tidak beroperasi, tapi relatif segera mengalami normalisasi.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga tetap memaksimalkan konsep Lumbung Pangan guna meningkatkan ekonomi dan mengurangi beban masyarakat di tengah Covid-19. “Saat ini Lumbung Pangan Jatim bisa melayani 28 kabupaten dan kota, free ongkir. Nanti pada 6 Agustus bertambah 10 Kabupaten dan Kota, jadi ada 38 Kabupaten dan Kota,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi di Jatim pada triwulan I mencapai 3,4 persen dan yang berpengaruh besar adalah sektor industri, khususnya adalah industri pengolahan , perdagangan , pertanian dan 14 sektor lainnya. (mad) 

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait