Sabtu, 27 April 2024

Pertama, Gubernur Jatim Khofifah Pimpin HUT RI Ke 74

Diunggah pada : 17 Agustus 2019 18:38:04 13

Jatim Newsroom- Untuk pertama kalinya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memimpin upacara peringatan detik-detik proklamasi HUT Kemerdekaan RI ke-74 di halaman Gedung Negara Grahadi, Sabtu (17/8) . Diawali dengan dentuman meriam sebanyak 17 kali, pembacaan naskah proklamasi dan juga upacara pengibaran bendera berhasil dilakukan lancar oleh para pelajar berprestasi yang tergabung dalam Paskibraka Pemprov Jatim.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa yang berlaku sebagai inspektur upacara mengatakan, bahwa tema HUT Kemerdekaan RI yang ke 74 kali ini memiliki nilai yang sangat substantif, yaitu SDM Unggul Indonesi Maju.

"Tema nasional SDM Unggul akan bisa membuat Indonesia Maju. Dan Indonesia maju ini hanya bisa dicapai jika provinsi dan kabupaten kotanya maju. Maka bagimana cara agar masing-masing keunggulan di kabupaten kota bisa dipromosikan tapi tidak merusak daya dukung alam, adalah konsen yang harus kita perhatikan," kata Khofifah.

Di Jawa Timur misalnya, Khofifah menyebut ada agenda besar dan juga lompatan yang ingin dilakukan untuk bisa mencapai tema tersebut.

Salah satunya adalah dengan realisasi masterplan Jawa Timur dengan peningkatan koneksitas kawasan yang akan menjadi interland Kota Surabaya, dan menjadikannya sebagai Surabaya Metropolitan, meliputi kawasan Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Gresik, Bangkalan.

"Kita akan sambungkan Surabaya, Babatan, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Gresik, Bangkalan, dalam satu lingkaran yang tersambung. Ini akan menjadi pengembangan kawasan metropolitan Surabaya," kata Khofifah.

Hal itu kini tengah serius dibahas dengan jajaran kementerian dan juga lemerintah daerah terkIt termasuk BUMN yang terlibat.

Salah satunya PT KAI yang akan menyediakan lokomotif transportasi tersambungnya antar wilayah tersebut.

Selain itu yang juga siap menjadi pendorong unggulnya provinsk Jawa Timur ke depan adalah sektor pariwisata.

Semangat kemerdekaan juga dijadikan pelecut bagaimana agar pariwisata strategis Jawa Timur terus digenjot dan menjadi daya tarik wisatawan dunia.

Tujuannya adalah agar bisa membuat para wisatawan asing terutama bisa lebih betah menghabiskan waktu berwisata di Jawa Timur.

"Biasanya wisatawan Eropa menghabiskan waktu 14 hari di Indonesia. Dua hari di Yogyakarta, sehari di Bromo, dan sehari di Gunung Ijen Banyuwangi. Lalu sisanya dihabiskan di Bali. Ini yang akan menjadi tantangan kita untuk bisa meningkatkan lenght of stay dari lada wisatawan," kata Khofifah.

Kawasan wisaa Bromo Tengger Semeru siap dipoles dengan tambahan cable car. Proyek ini bahkan dikatakan mantan Menteri Sosial ini sudah masuk proyek strategis nasional.

Titik-titiknya dimana untuk pembangunan cable car dipastikan Khofifah tidak akan mengganggu daya dukung alam yang ada dan disesuaikan dengan kapasitas wisatawan yang bisa ditampung dari wisata tersebut.

Jika sekarang yang dikenal Gunung Ijen dengan bluefire nya, maka ke depan potensi wisata pantai di Banyuwangi juga akan kian dipromosikan.

"Dan kembali lagi yang menjadi PR kita jika bicara tentang SDM adalah Indeks Pembangunan Manusianya. IPM Jawa Timur masih ringking 15 nasional. Maka tema nasional ini akan menjadi penyemangan Provinsi Jawa Timur untuk semakin menguatkan layann pendidikan, kesehatan dan juga penguatan UMKM," pungkas Khofifah. (mad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait