Sabtu, 27 April 2024

KPU Jatim Ingatkan Cagub - Cawagub Tetap Guyub Rukun Hingga Pelaksanaan Pilgub

Diunggah pada : 23 Juni 2018 23:25:12 13

Jatim Newsroom - Debat Publik ketiga Calon Gubernur dan Calon Wakil  Gubernur Jatim dimulai. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim mengingatkan kepada pendukung pasangan calon bahwa proses Pilgub Jatim telah disepakati seluruh pihak, akan dilalui dengan Guyup Rukun tanpa kekerasan tanpa isu SARA dan ujaran kebencian.

"Hari ini debat dan kampanye terakhir, diharapkan masa tenang nanti pasangan cagub - Cawagub Jatim untuk tetap guyub rukun, sehingga pilgub Jatim berjalan dengan damai hingga pencoblosan," ujar Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito saat sambutan debat di gedung dyandra Surabaya, Sabtu (23/6) malam.

Eko juga mengingatkan, hari ini terakhir tahapan kampanye sekaligus debat terakhir merupakan kesempatan masyarakat Jatim mencermati sebagai bahan pertimbangan penentuan pilihan pada 27 Juni mendatang. "Kami harap masyarakat memanfaatkan moment debat ini, sebagai bahan untuk menentukan pilihan Gubernur dan wakil Gubernur Jatim empat tahun kedepan," ujarnya.

Sementara itu dalam pantauan dilapangan,  Adu argumentasi gagasan dua Paslon Pilgub Jatim dalam debat Pilgub Jatim terakhir telah dimulai di Dyandra Convention Center. Kedua Paslon, baik Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak pasangan calon nomor urut 1, maupun Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pasangan calon nomor urut 2 sama-sama mengenakan baju serba putih.

Kondisi penataan para supporter dan undangan dalam debat ini lebih rapi. Barisan kursi pendukung dipisahkan oleh barisan kursi para undangan. Di sela-sela barisan pendukung juga ditempatkan Polwan untuk penjagaan. Tema debat kali ini, Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik ini, masing-masing diberikan 2 menit untuk memaparkan visi dan misi.

Khofifah mengawali paparanya dengan ucapan lebaran Minal Aidin wal Faizin. Khofifah membedah programnya Nawa Bakti Satya. Di situ ada Nawa bakti ke-sembilan yakni Jatim Amanah. Menurutnya, sinergitas pemerintah daerah dengan Provinsi Jatim harus dilakukan. Dalam Jatim Amanah ini, Khofifah berjanji Ttidak akan ada maritokrasi, siapapun ASN yang profesional dapat menduduki jabatan. “Jatim Amanah juga bertekad mencegah korupsi. Layanan publik harus bisa diakses tanpa diskriminasi," ujar Khofifah.

Sementara, Gus Ipul juga mengawalinya dengan salam lebaran, mohon maaf lahir batin. Dalam paparan visi misi ini, Gus Ipul menampilkan 5 topik besar kesuksesan penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jatim yang diklaim berhasil selama 10 tahun. Di antaranya, Pemprov Jatim sudah 7 kali memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari badan pemeriksa keuangan (BPK). “Pemerintahan yang modern jauh dari korupsi sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi Jatim selama 10 tahun. Sekarang ini peningkatan akuntabilitas ini harus terus ditingkatkan," kata Gus Ipul. (pca/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait