KPU, Bawaslu, dan Polda Deklarasi Wujudkan Pilkada Ramah HAM

Jatim Newsroom - Guna mewujudkan Pilkada Jatim 2018 yang ramah Hak Asasi Manusia (HAM). Penyelenggara pemilu di Jatim mulai KPU, Bawaslu dan Polda Jatim bersama Komnas HAM melakukan deklarasi Pilkada Ramah Ham. Deklarasi ini langsung dipimpin oleh Ketua KPU Jatim, Polda , dan Bawaslu Jatim yang disaksikan oleh Komnas Ham di kantor KPU Jatim, pada Kamis (19/4).

Deklarasi ini kemudian dibacakan oleh anggota KPU Jatim, M. Arbayanto. Adapun isi deklarasi tersebut yaitu pertama mempersiapkan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 dengan profesional.

Kedua yaitu, Berupaya memenuhi hak pilih dan memilih , menjamin pemenuhan hak bagi kelompok rentan dan minoritas, ketiga yaitu mengawasi penyelenggaraan pilkada, termasuk kampanye berdimensi sara, Diskriminasi ras dan etnis.

Keempat, yaitu melakukan mitigasi penanganan konflikdan pengamanan dalam penyelenggaraan pilkada tahun 2018, kelima yaitu menciptakan pilkada bermartabat, tanpa diskrimasi dan damai.

"Kami pihak penyelenggara siap memprioritaskan ramah HAM di pilkada serentak 2018, ini dibuktikan KPU Jatim dengan menyediakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ramah pada penyandang disabilitas template hingga surat suara bagi penyadang disabilitas," tegas Anggota KPU Jatim, M. Arbayanto saat deklarasi di kantor KPU Jatim.

Selain itu juga, pihak KPU Jatim saat ini juga akan melakukan pendataan pemilih pilgub Jatim 2018. Dan juga saat debat pilgub Jatim 2018 pihak KPU juga menyediakan fasilitator buat penderita disabilitas.

Komnas Ham juga mencatat, untuk kelompok minoritas peluang sarana dan prasarananya telah tercover. Misalnya, difabel di Sidoarjo semua template khusus disabilitas telah disediakan di TPS.

Sementara untuk level kerawanan baik isu SARA dan konflik sosial, Pilgub Jatim cenderung titik rawannya rendah. "Kami menemukan kondisinya kondusif. Ini harus dijaga dan harus memenuhi kelompok minoritas," kata Muhammad Choirul Anam Komisioner Komnas HAM. (pca)