Sabtu, 27 April 2024

KPU : Ada 150 Negara Akan Pantau Pelaksanaan Pilgub Jatim 2018

Diunggah pada : 6 Juni 2018 15:37:54 8

Jatim Newsroom - Pemilihan Gubernur Jawa Timur dan Pilkada serentak pada  27 Juni 2018 mendatang menarik perhatian dunia. Setidaknya, ada 150 negara di dunia akan memantau pelaksanaan dua event politik lokal di Jawa Timur tersebut.

Kabar akan hadirnya 150 negara ke Jawa Timur langsung dibenarkan dari anggota  Divisi Perencanaan dan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Choirul Anam. Dijelaskannya, delegasi 150 negara tersebut akan hadir ke Surabaya Jawa Timur mulai tanggal 23 sampai H+1 yaitu tanggal 28 Juni. “Karena ini pekerjaan diluar KPU meski obyeknya KPU, tapi kami perlu melaporkan secara kusus kepada Gubernur. Nantinya mereka akan di jamu Pemprov Jawa Timur dan Pak Gubernur sebagai tuan rumahnya,” ujarnya

Selain Pilgub ada 18 Kabupaten/Kota yang melaksanakan pemilihan Bupati dan Walikota. Dimana para pemantau pilgub dan pilkada serentak dari berbagai negara itu adalah anggota KPU-nya negara tersebut bukan dari LSM. Jadi kedatangannya ke Surabaya atas nama negara masing masing. “Sebenarnya ini tamunya KPU Pusat, namun oleh KPU Pusat diarahkan ke KPU Jawa Timur," ujar Anam, Rabu (6/6).

Pihaknya tidak mengerti pertimbangan KPU Pusat kenapa harus Jawa Timur. Bisa jadi karena Pilgub Jawa Timur dianggap lebih cool. Sedangkan apa saja yang akan jadi pusat pemantauan.  "Kita serahkan kepada mereka maunya apa. Yang jelas, KPU Jawa Timur siap menggelar Pilgub Jawa Timur," tegasnya.

Ia menambahkan, saat ini KPU Jatim sedang melakukan proses pengiriman logistik mulai surat suara hingga kotak Suara ke Kabupaten/Kota di Jatim.  "Sudah semua (pendistrubusian, red) ini masih sortir. Beberapa wilayah ada yang kurang tapi sedikit. Untuk kerusakan (surat suara, red) ini wajar karena kami sortirnya manual dan ketat. Ada warna tidak sesuai kami anggap rusak," tambahnya.

Seperti diketahui, Pilkada Jatim untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2. Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra. (Pca/p)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait