Jumat, 26 April 2024

Jatim Kaya Obyek Wisata

Diunggah pada : 26 April 2016 13:23:35 215

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, mengapresiasi semangat Jawa Timur dalam membangun destinasi wisata. “Perlu diacungi jempol! Jatim punya kekayaan alam yang luar biasa,” kata Menteri Arief ketika membuka Majapahit Travel Fair 2016 yang digelar 14-17 April lalu di Grand City Surabaya. Pembukaan ditandai tarian daerah Madura.

            Menteri putra asli Banyuwangi itu membuka MTF ke 17 dengan menabuh kendang bersama Gubernur Jatim, Soekarwo, yang disambut Ketua DPRD, Abdul Halim Iskandar, beserta konsul jenderal sejumlah negara dan ratusan undangan dengan mainan tradisional "ewer-ewer".

            Dikatakan Arief, kegiatan yang digelar rutin setiap tahun ini menjadi bukti bahwa dunia pariwisata di Jatim tak pernah ada matinya, bahkan semakin bertambah seiring banyaknya tempat-tempat menarik yang tersebar di berbagai daerah. Diharapkan Jatim  masuk menjadi empat besar daerah wisata ternama di Indonesia setelah Bali, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau.

            Menteri mengingatkan, yang perlu diperhatikan setiap daerah adalah kurangnya penunjang insfrastruktur sebagai penguat destinasi wisata. Menteri minta kesiapan jalan akses agar tidak macet, angkutan udara, darat maupun laut yang menjadi pintu masuk utama para turis. Termasuk fasilitas apa saja yang diberikan, untuk mengetahui kesiapan Jatim dalam pengembangan sektor wisata.

            Gubernur Soekarwo berharap MTF 2016 mampu menjadi jembatan informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui berbagai destinasi wisata di 38 kabupaten/kota sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian setempat.

            "Ini ajang mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya Jatim, sehingga seluruh dunia tahu tentang Jatim. Terutama Gunung Bromo  yang dikenal memiliki keindahan dan keunikan salah satunya pasir berbisik," tuturnya.

            Tema MTF 2016 "Marine Tourism" untuk mengembangkan daya tarik wisata berbasis kelautan di Jatim. ”Kami punya pantai-pantai yang sangat indah seperti di Banyuwangi, Jember, dan Malang,” ujarnya.

            Dinas Pariwisata dan Kebudayan (Dispartabud) Jawa Timur tahun ini menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur naik 15 persen. Pariwisata Jawa timur mempunyai potensi cukup besar sehingga bisa menyumbang PDRB sebesar 7,6 persen.

            Tujuan wisata Jatim beragam, mulai wisata alam, wisata religius, wisata minat khusus yang didalamnya ada wisata kuliner hingga wisata belanja. Untuk wisata alam Jawa Timur masih mengandalkan keindahan Gunung Bromo di Probolinggo, Gunung Ijen Bondowoso dan sekitarnya serta wisata pantai.

            Jawa Timur kini merintis wisata cincin yang melingkar di Gunung Wiilis. Pemprov Jawa Timur beberapa waktu yang lalu telah melakukan kerjasama nota kesepahaman (MoU) dengan kabupaten/kota di daerah cincin Gunung Wilis. Enam daerah tersebut diantaranya Tulungaung, Kabupaten dan Kota Kediri, Nganjuk, Madiun, Ponorogo.

            Pemprov Jawa Timur bersama enam kabupaten/kota di sekitar lingkaran cincin Gunung Wilis terus berupaya memperbaiki dan membangun infrastruktur jalan dan tempat-tempat wisata. Daerah cincin lingkar Wilis merupakan daerah dimana obyek wisata terkenal cukup indah pemandangannya ditambah hawanya yang segar dan dingin. Di daerah tersebut terdapat air terjun Sedudo, dan air terjun Rorokuning di Nganjuk.

Salah satu wisata alam paling terkenal di Jatim saat ini adalah Kawah Bromo, Kawah Ijen, pantai tiga warna dan pantai Papuma. Bahkan selain wisata alam, Jawa Timur juga mempunyai wisata belanja yang tidak kalah dengan Jakarta dan Bandung. Terbukti tempat kulakan di mall, pasar grosir, dan pasar modern di Surabaya menjadi tujuan kulakan para wisatawan dari Malaysia, Singapura, Brunai dan Timor Leste.

Ini bisa dibuktikan berdasarkan data dari BPS, pada November 2015 wisman terbanyak adalah yang berkebangsaan Malaysia dengan jumlahnya mencapai 6.478 kunjungan atau naik 76,75 persen. Kemudian disusul wisatawan dari kebangsaan Singapura 1.971 kunjungan atau naik sebesar 27,66 persen, dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 1.723 kunjungan atau naik sebesar 31,23 persen dibanding Oktober 2015. Kedua negara tersebut ke Jawa Timur tujuannya ingin berbelanja dan berlibur. 

Selanjutnya wistawan Taiwan, Jepang, Amerika Serikat, Australia, India, Thailand, dan wisatawan Korea Selatan. Wisatawan Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan India kebanyakan ingin mengunjungi Bromo dan Kawah ijen. Menurut mereka, Bromo yang saat ini meletus mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan Amerika Serikat dan Australia. 

Sedangkan menurut data BPS, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada November 2015 total mencapai 20.255 kunjungan atau naik 28,21 persen dibanding jumlah wisman Oktober 2015 yang sebanyak 15.798 kunjungan. Secara kumulatif, jumlah wisman Januari-November 2015 sebesar 183.794 kunjungan atau turun 7,23 persen dibanding jumlah wisman periode yang sama 2014 yang mencapai 198.109 kunjungan.(sti)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait