Jumat, 20 September 2024

Universitas Ciputra Surabaya Kenalkan Pembuatan Film pada Siswa SD

Diunggah pada : 27 Mei 2024 21:38:17 82
Pembicara lokakarya CineKidz Session yang juga merupakan Staff Laboratory of Communications and Media Convergence (LCMC) Universitas Ciputra Surabaya, dan sound recordist dan boom operator, Alvin Maranatha, saat ditemui usai memaparkan materinya di Kampus Ciputra, Surabaya, Senin (27/5/2024). Foto : Vivin

Jatim Newsroom - Universitas Ciputra Surabaya mengadakan kegiatan lokakarya pengenalan pembuatan film kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) 'CineKidz Session', pada Senin (27/5/2024). Kegiatan yang berlangsung di Kampus Ciputra Surabaya itu, diikuti oleh 30 anak SD dari SDN Lidah Kulon 1 dan MI Nurul Hidayah.

Kegiatan ini sebetulnya merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari acara 3rd Ciputra Film Festival (CFF) bertajuk 'Unseen' yang diadakan oleh mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Bisnis Universitas Ciputra Surabaya semester empat dan enam. 

Saat ditemui usai memaparkan materinya, pembicara lokakarya CineKidz Session yang juga merupakan Staff Laboratory of Communications and Media Convergence (LCMC) Universitas Ciputra Surabaya, dan sound recordist dan boom operator, Alvin Maranatha, menyampaikan sebagian besar yang Ia paparkan dalam kegiatan adalah gambaran dasar pembuatan film kepada anak-anak, selain itu pengenalan alat-alat produksi film kepada mereka sekaligus mempraktikannya.

"Kita memberikan materi kepada anak-anak dasarnya terlebih dahulu dalam pembuatan film, lalu kita praktik bersama. Agar anak-anak ini merasa antusias dan dapat mengolah secara kreatifitas mereka," kata Alvin. 

Lebih lanjut, Alvin menerangkan, dalam kegiatan ini anak-anak juga dikenalkan alat-alat produksi film dan penggunaannya seperti kamera, clapper, sound, dan sound recorder. "Jadi cuma itu aja, karena itu adalah elemen dasar yang ada di dalam film," tambah Alvin.

Peserta anak-anak yang diketahui berjumlah 30 orang itu, dalam kegiatannya, Alvin memaparkan, terdapat sesi praktik yang mengharuskan mereka menjadi dua kelompok. Hal tersebut, sebagai mempermudah anak-anak untuk mencoba berbagai peran dalam produksi film.

"Mengedukasi setiap anak-anak mengenalkan satu-persatu kegunaan dari alat-alat produksi film. Dari sebagai aktor hingga kameramen," papar Alvin.

Alvin berharap, dengan adanya kegiatan ini, anak-anak akan lebih mengenal dan tertarik terhadap keseruan pembuatan produksi film. "Agar setelah selesai seminar ini, anak-anak biasa mempraktikannya di rumah atau ketika bermain memakai alat apapun seperti Smartphone," pungkasnya. (vin/hjr) 

#Universitas Ciputra Surabaya #Universitas Ciputra